Telah Dibuka Jurusan Ahli Ganja, Berani Jadi Mahasiswanya?

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Jika orang Indonesia lulus dari program studi di Rangsit University Thailand ini kemungkinan besar akan ditangkap saat pulang. Itu adalah jurusan marijuana alias ganja pada fakultas pertanian.

“Dunia riset marijuana telah berkembang sangat pesat, terutama untuk kebutuhan medis. Tetapi di Thailand tidak ada pekerja yang memiliki skill soal cannabis ini. Maka kami akan menjadi pionir program pendidikan marijuana di Thailand,” kata Dekan Fakultas Pertanian, Banyat Saitthiti kepada ThaiPBS.

Suatu saat, Banyat berharap, universitasnya bisa mengembangkan sendiri pertanian marijuana.

Di program itu, seperti dilansir coconuts.co mahasiswanya akan diajari seperti teknologi pengolahan, industri cannabis dan marijuana medis.

Banyat mengungkapkan program studi itu akan dibuka Agustus tahun depan. Lulusannya akan menjadi ahli dalam cannabis atau marijuana karena akan mempelajari sejarah marijuana, teknik bertani marijuana hingga mengembangannya untuk penggunaan medis.

Tujuannya agar para lulusannya bisa memiliki kualifikasi terbaik menjadi entreprener atau bekerja di pertanian marijuana.

Mereka yang berminat harus memiliki kemampuan matematika yang baik, sains dan arts. Pelamar harus memiliki IPK lebih dari 2.0.

Biaya belajar marijuana selama empat tahun ditetapkan senilai 11 ribu dolar AS atau sekitar Rp 154 juta.

Universitas itu bahkan memberi beasiswa yang permohonannya harus dikirimkan akhir Mei ini.

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini