Klopp: Liverpool Pantas Kalah

Baca Juga

MATA INDONESIA, LIVERPOOL – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyebut anak asuhnya pantas kalah lawan Atalanta. Menurut dia, timnya tampil buruk di laga ini.

Bertanding di Anfield, Kamis 25 November 2020 dini hari WIB pada matchday keempat Liga Champions Grup D, Liverpool dikalahkan Atalanta dengan skor 0-2.

Dua gol Atalanta dicetak Josep Ilicic dan Robin Gosens. The Reds gagal mengulangi hasil pertemuan pertama dimana Mohamed Salah dkk. menghantam Atalanta dengan skor 5-0.

Dengan kekalahan ini, Liverpool harus menunda lolos ke babak 16 besar. Padahal, Si Merah dipastikan lolos andai bisa mengalahkan Atalanta. Saat ini Liverpool masih duduk di puncak klasemen mengemas poin sembilan.

Tapi, posisi Liverpool belum aman. Ajax dan Atalanta yang ada di posisi dua dan tiga, sama-sama mengemas poin tujuh. Artinya, ada tiga tim yang memperebutkan dua tiket ke babak 16 besar.

“Ini bukan pertandingan yang bagus. Kedua tim tidak memiliki banyak peluang sebelum mereka mencetak dua gol. Kami pantas kalah dalam pertandingan yang sulit. Wasit tak banyak membunyikan peluit dan itu membuat laga semakin sulit,” ujar Klopp, dikutip dari BBC, Kamis 26 November 2020.

“Pertandingan sangat intens dan Anda butuh jeda. Ketika babak pertama selesai, Anda biasanya sudah beradaptasi dengan kondisi, tapi bagi beberapa pemain yang lama tidak main, pertandingan ini sangat intens bagi mereka. Kami tak bisa mencari solusi,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini