Ingatkan Ferdinand, Sekjen Pemuda Pancasila: Wapres Didukung Mayoritas Umat Islam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Arif Rahman mengaku geram dengan pernyataan Ferdinand Hutahaean yang meminta Wapres Ma’ruf Amin mundur dari jabatannya. Menurut Arif, Kiai Ma’ruf Amin menjadi orang nomor dua di Indonesia karena mendapat dukungan dari masyarakat luas.

“Artinya, kalau hanya satu atau dua orang yang meminta Wapres mundur, ini namanya melawan masyarakat luas yang mendukung Kiai Ma’ruf Amin di Pilpres kemarin,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu 25 November 2020.

Pernyataan Ferdinand tersebut juga menyulut emosi relawan Wapres Ma’ruf Amin yang tergabung dalam Master C19. Para relawan dan santri Wapres Ma’ruf Amin menuntut Ferdinand untuk segera meminta maaf kepada masyarakat luas dan khususnya kepada Wapres Ma’ruf Amin.

Lebih lanjut Arif mengungkapkan, Wapres Ma’ruf Amin punya kontribusi besar dalam memenangkan pertarungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilres 2019 lalu.

“Karena berpasangan dengan Kiai Ma’ruf, umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) pun satu suara memenangkan Pak Jokowi waktu itu,” katanya.

Memang pada Pilpres lalu, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang telak di sejumlah daerah yang menjadi basis NU. Di antaranya, Provinsi Jawa Timur.

“Makanya, ini ada segelintir orang seenaknya saja minta Wapres mundur. Ini sama menyakiti warga NU,” tandas Arif yang juga Dewan Pembina Master C19.

Karena itu, Arif mengingatkan kepada para pihak terutama mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean agar dapat menjaga omongannya.

“Ya, saya ingatkan kepada Ferdinand agar tidak sembarang bicara. Ini orang yang tidak paham. Dan emangnya dia siapa,” ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ferdinand meminta Wapres Ma’ruf Amin mundur dari jabatannya dan bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI) Tak hanya itu, Ferdinand juga menyebut bahwa Wapres Ma’ruf Amin tidak bisa bekerja.

“Termasuk pernyataa ini (gabung FPI), Ferdinand ini tahu nggak kalau Kiai Ma’ruf adalah Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia). Masak Ketua Umum MUI gabung FPI,” kata Arif.

Arif juga menampik anggapan Ferdinanad bahwa Wapres Ma’ruf Amin tidak bisa bekerja. Menurutnya, sejak Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia dilanda pandemi Covid-19 pada 2 Maret lalu, Wapres juga fokus bekerja menanggulangi pandemi.

“Sampai hari ini Wapres terus mendorong penanggulangan pandemi Covid-19. Terus Ferdinand menilai Wapres tidak bekerja dasarnya apa?,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini