Inspiratif! Bocah Ini Sukses Berbisnis Tanaman, Uangnya Dipakai Beli Rumah untuk Keluarga

Baca Juga

MATA INDONESIA, MEKSIKO – Kisah inspiratif datang dari seorang seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun. Dengan usahanya sendiri, ia berhasil membelikan rumah untuk keluarganya.

Bocah yang bernama Aaron Moreno itu kini tinggal di East Los Angeles, Amerika Serikat. Hebatnya, uang untuk membeli rumah ia dapatkan dari hasil berjualan tanaman.

Penghasilan yang didapatkan pun tak diduga-duga, yakni berhasil mengumpulkan uang hingga $ 37.075 atau setara dengan Rp 525 juta. Padahal awalnya Moreno hanya menargetkan penjualan sebesar $ 1.000 atau setara dengan Rp 14 juta.

Dilansir dari KABC, bisnis ini ia mulai setelah ibunya, Berenice Pacheco, kehilangan pekerjaannya akibat dampak pandemi Covid-19. Bisnis tanaman ini dimulai pada Juni lalu dan diberi nama Aaron’s Garden.

“Saya tidak pernah berpikir kami akan mencapai dan sampai sejauh ini. Kami tidak percaya bahwa kami memiliki rumah,” kata Pacheco kepada KABC.

Ketika Moreno memulai Aaron’s Garden, keluarganya hanya memiliki sisa uang sebesar $ 12 (Rp 170 ribu). Keluarganya pun diketahui tinggal di gudang.

Dari hasil bisnisnya, Moreno dan ibunya bisa membeli mobil, pindah ke apartemen. Ia juga telah membawa kakak perempuan Moreno yang berusia 10 kembali ke AS dari Meksiko.

Kakaknya, Ayleen Pacheco, diketahui telah tinggal di Meksiko bersama kakek neneknya sejak 2018 karena kesulitan keuangan keluarga. Bahkan, Pacheco dan Moreno sempat menjadi tunawisma sebelum dan berpindah-pindah ke berbagai tempat penampungan.

Ketika dia memulai Aaron’s Garden, Moreno tidak hanya ingin membantu menghidupi keluarganya. Dia juga ingin membeli Hot Cheetos tanpa harus meminta uang dari ibunya.

“Aku mengaguminya atas semua yang mampu dilakukannya yang belum pernah kulakukan sebagai seorang ibu. Dia baru saja melakukan segalanya untuk kami,” kata Pacheco dikutip dari FOX News.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini