MATA INDONESIA, JAKARTA – Pihak Kepolisian Austria bekerja keras mengungkap pelaku di balik penembakan di jantung kota Wina, Senin (2/11). Sebagaimana diketahui, seorang pria bersenjata lengkap membabi buta melepaskan peluru kepada orang-orang yang tengah menikmati “malam terakhir” sebelum lockwdown kembali diberlakukan.
Akibat serangan penembakan tersebut empat orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 22 orang lainnya mengalami luka-luka. Kepolisian Austria sebelumnya merilis identitas pelaku penembakan tersebut, yakni Kujtim Fejzulai yang baru berusia 20 tahun dan memiliki dwi kewarganegaraan, yakni Austria dan Makedonia.
Akan tetapi, Islamic State in Iraq and Syiria (ISIS) yang mengaku bertanggung jawab atas serangang penembakan tersebut merilis identitas pelaku yang berbeda. Dalam gambar yang dirilis Telegram menunjukkan seorang pria berjanggut mengenakan kaos dan topi berwarna hitam lengkap dengan pistol, senapan mesin juga parang di tangannya itu bernama Abu Dagnah Al-Albany.
Kabar terbaru dari Kepolisian Wina mengatakan tidak ada tanda-tanda jihadis yang membunuh empat orang pekan lalu membantu serangan tersebut. Serangan tersebut murni dilakukan secara individu.
“Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa kita perlu menyimpang dari teori pelaku tunggal. Rute pasti dari rumahnya ke TKP atau dari tempat lain ke TKP merupakan subjek penyelidikan,” kata Kepala Polisi Wina, Gerhard Puerstl dalam wawancara dengan Radio ORF, melansir Reuters, Selasa, 10 November 2020.