Optimis, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,05 Persen Secara Kuartalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAEkonomi Indonesia di triwulan III ini menunjukkan optimisme. Meski perhitungan year on year (yoy) antara triwulan III 2020 dengan 2019 masih minus 3,49 persen, namun dihitung quarter to quarter atau kuartalan, triwulan III terdapat kenaikan 5,05 persen dari kuartal sebelumnya.

Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi pada usaha transportasi dan pergudangan sebesar 24,8 persen menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS).

Sedangkan pertumbuhan dari sisi pengeluaran karena belanja pemerintah yang jor joran yang tumbuh 16,93 persen.

Sementara struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan III-2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) hingga 58,88 persen. Sementara pertumbuhannya yoy di angka minus 4 persen.

Adapun PDRB Pulau Bali dan Nusa Tenggara kontribusinya 2,9 persen dengan pertumbuhan yoy paling dalam yaitu mencapai 6,80 persen.

Sementara itu, kelompok provinsi lainnya yang mengalami kontraksi pertumbuhan antara lain Pulau Kalimantan sebesar 4,23 persen dengan sumbangan PDRB 7,70 persen, Pulau Sumatera sebesar 2,22 persen dengan sumbangan PDRB 21,53 persen, Pulau Maluku dan Papua sebesar 1,83 persen yang sumbangan PDRB -nya 2,37 persen, serta Pulau Sulawesi sebesar 0,82 persen dengan sumbangan PDRB 6,60 persen.

“Dengan berbagai catatan peristiwa pada triwulan II-2020, ekonomi Indonesia kalau PDB atas dasar harga konstan kita bandingkan pada kuartal II-2019, maka ekonomi kontraksi 3,49 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto, Kamis 5 November 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini