Cuitan Provokatif Mahathir Soal Prancis Dihapus Twitter

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cuitan kontroversial berbau provokasi yang diposting eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad soal Prancis telah dihapus Twitter.

Seperti diketahui, Mahathir menyebut, jutaan rakyat Prancis layak untuk dibunuh oleh Muslim, sebagai balasan atas pembantaian di masa lalu.

“Muslim punya hak untuk marah dan membunuh jutaan rakyat Prancis untuk pembantaian di masa lalu,” cuit Mahathir, seperti dilihat pada Kamis 29 Oktober 2020.

Namun, Menteri Digital Prancis Cedric O melaporkan cuitan itu kepada Twitter, karena dianggap sebagai hinaan dan provokasi.

Kemudian, Twitter bertindak, dengan melabeli cuitan Mahathir dengan disclaimer dan melanggar aturan pengguna. Awalnya, Twitter masih membiarkan cuitan tersebut, kemudian dihapus, khususnya cuitan nomor 12 dari rangkaian kultwit.

Mahathir diketahui punya alasan yang kuat kenapa ia mengatakan hal tersebut di akun Twitter-nya. Ia rupanya marah dengan ucapatn Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut Islam sebagai agama krisis.

Kemudian, Mahathir juga disebut tak terima atas tindakan Macron yang memerintahkan kartun Nabi Muhammad di sudut beberapa kota. Menurut Mahathir, Muslim punya hak membantai jutaan warga Prancis, mengingat negara itu di masa lalu juga melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap masyarakat Islam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini