Guardiola Bela Aguero

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih Manchester City, Josep Guardiola membela anak asuhnya, Sergio Aguero. Pemain Timnas Argentina itu menuai kritik tajam lantaran memegang pundak hakim garis, Sian Massey-Ellis.

Kejadian ini terjadi saat The Citizens menjamu Arsenal pada laga lanjutan Premier League di Etihad Stadium, Sabtu (17/10) malam WIB. Mantan bintang Atletico Madrid itu sendiri tampil sebagai starter.

Berawal dari protes yang diajukan Aguero karena ia menilai seharusnya mendapat lemparan ke dalam. Akan tetapi, mantan menantu legenda sepakbola Diego Maradona itu melingkarkan tangannya ke pundak sang hakim garis, layaknya seseorang yang tengah merangkul.

Bukan hanya kritikan, Aguero juga banjir hujatan. Banyak kalangan menilai sikap Aguero tidak pantas dan tidak mencerminkan seorang bintang lapangan hijau. Meski demikian, sang pelatih tetap melayangkan pembelaan.

“Ayolah. Sergio adalah orang terbaik yang pernah saya temui dalam hidup. Jangan melihatnya hanya dari satu sisi,” kata Guardiola, seperti dilansir Sportmole, Minggu, 18 Oktober 2020.

Sebagai catatan, City sukses mengemas hasil sempurna berkat gol tunggal Raheem Sterling pada menit ke-23. Ini menjadi kemenangan ketiga Manchester Biru dalam lima pertandingan Premier League musim 2020-2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini