Ketika Guru Bicara Mengenai Manfaat Belajar Online untuk Muridnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Metode pembelajaran jarak jauh seperti sekarang ini membuat para pendidik ditantang agar murid tetap bisa memahami materi meski terpaut jarak. Karena penyampaian materi seorang guru sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswanya.

Saat ini semua siswa dan guru mulai beradaptasi dengan melakukan sekolah secara online. Walau sulit namun, mereka terus melakukan penyesuaian agar bisa enjoy satu sama lain.

“Saat ini saya pribadi merasa masih dalam penyesuaian, sehingga tentunya belum maksimal. Namun berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan siswa dalam pembelajaran baik secara daring ataupun Luring,” ujar Tuty Hastuty, guru SMA N 98 Jakarta.

Untuk belajar online dengan siswanya, ia menggunakan Zoom dan WhatsApp, serta menggunakan Power Point dan video pembelajaran untuk bahan ajar.

Dirinya menetapkan tolak ukur kepada muridnya sebagai bahan evaluasi seperti pengerjaan kuis, tugas, dan mengakhiri dengan kesimpulan dari siswa.

Pengalaman yang sama diungkapkan oleh guru SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi, Ahyat Triyadi. Saat ini ia sudah menggunakan aplikasi serupa untuk menyampaikan materi secara online bagi siswanya.

Selain menggunakan Online Classroom, guru BK di SMK Kharismawita 1, Fiara Hadis Inaya mengatakan agar tidak monoton dalam belajar daring, ia mewajibkan guru di sekolah tersebut untuk membuat video pembelajaran yang dimuat dalam akun YouTube sekolah.

Video-video yang dimuat harus dibuat sekreatif mungkin. Pemaparan yang diberikan juga tidak boleh kaku dan langsung jelas keintinya agar siswa mudah untuk memahami materi yang diberikan.

“Setelah siswa mendengarkan pemaparan materi dari guru melalui Google Meet, kemudian kegiatan berikutnya mereka mengerjakan tugas berdasarkan materi yang sudah diberikan, bisa dalam bentuk Google Form atau Word,” kata Ambar ikmaL, guru SMA N 58 Jakarta Timur.

Menurut, guru SMK N 2 Cikarang Barat, Situ Rochmaida. Siklus penyampaian materi sebenarnya sama saja tak beda saat sekolah normal yang dibuat dengan power point.

Namun, untuk mata pelajaran fisika dan matematika membutuhkan penjelasan ekstra. Tapi semua itu terjawab dengan menggunakan video pembelajaran yang dikirimkan ke grup Whatsapp kelas.

“Saya membuka ruang sesi diskusi menggunakan Google Meet guna tanya jawab jika murid didiknya belum mengerti soal rumus ataupun cara pengerjaannya,” ujar guru fisika dan matematika, Ahmad Aldi di SMA Bina Dharma.

Reporter: Khansa Dhiya Sasikirana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini