Trending! Seulgi Red Velvet Dituduh Tukang Bully saat SMA, Fans Buktikan itu Fitnah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada Sabtu 12 September 2020 sore, tagar #RespectSeulgi berada di deretan trending topic Twitter. Seulgi ‘Red Velvet’ baru-baru ini dituding menjadi tukang bully saat masih sekolah.

Kabar ini bermula saat seorang netizen menuding Seulgi Red Velvet sebagai pelaku perundungan atau bullying lewat akun anonim di Twitter. Netizen itu mengaku satu sekolah dengan Seulgi di SOPA (Seoul School of Performinh Arts).

Pelantung ‘Monster’ ini dituduh melakukan tidak perundungan terhadapnya mulai meminta uang darinya sampai memukulnya. Tangkapan layar dari si netizen ini pun langsung beredar di media sosial.

Berikut beberapa terjemahan tentang tudingan yang disampaikan si netizen:

“Ini bukan tentang pelecehan seksual. Tapi melihat kisah orang-orang memberiku keberanian untuk megungkapkan pengalamanku sebagai korban perundungan oleh idol cewek terkenal. Aku dari sekolah seni dengan orang ini. Kami tidak begitu dekat tapi semua orang tahu dia.”

“Dia selalu meminta uang dari siswi-siswi lain terutama yang lebih muda darinya. Dia mencuri uang itu untuk membeli makeup, baju, dan makanan. Satu hari, aku didatangi olehnya. Dia bilang padaku, ‘Kau punya uang yang bisa aku pinjam?’. Aku hanya punya uang bus jadi aku bohong dan bilang tidak. Tapi dia tahu aku bohong. Jadi dia memukulku dan mengataiku dengan kata-kata buruk.”

“Hari itu aku pulang dan ibuku kaget melihat bibirku berdarah dan lenganku memar. Aku tidak masuk sekolah selama beberapa hari setelahnya. Setelah aku masuk sekolah lagi, dia memperlakukanaku lebih buruk dan membuatku melakukan hal-hal memalukan yang tidak akan aku lupakan.”

“Aku benci melihatnya di TV karena aku teringat dengan semua rasa sakit yang dia sebabkan. Itulah kenapa sekarang aku mengungkapkan kebenarannya.”

Meskipun netizen tidak menyebutkan nama Seulgi, inisial namanya “ㄱ ㅅㄱ” yang cocok dengan nama Seulgi (강슬기). Petunjuk yang dia berikan adalah lulus dari SOPA pada tahun 2013 dan menyatakan bahwa idola tersebut berada di “S” Entertainment.

Dia juga mengunggah foto obat yang dia klaim dia pakai untuk mengobati depresinya karena trauma dari perundungan yang dia terima. Dan dia bahkan mengunggah foto yang dia klaim sebagai dirinya saat lulus dari SOPA pada 2013.

Karena Seulgi dituduh melakukan sesuatu yang keji, ReVeluv dengan cepat memverifikasi apakah klaimnya benar atau tidak, dan mereka dapat dengan mudah mengendus foto yang mencurigakan, dan membuktikan klaimnya salah.

Meskipun benar Seulgi lulusan SOPA dan lulus pada tahun 2013, dia tidak bersekolah pada saat yang sama seperti yang diklaim oleh netizen. Pencarian gambar terbalik menunjukkan bahwa foto yang digunakan netizen diambil dari Instagram, dan diunggah pada Februari 2019.

Selain itu, foto obat yang diunggahnya sama sekali tidak digunakan untuk mengobati depresi. Pilnya termasuk Erdosteine, yang digunakan untuk mengobati bronkitis. ReVeluv pun meminta SM Entertainment untuk mengambil tindakan terhadap netizen tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini