Bio Farma: Penanganan Covid19 yang Efektif Adalah Pencegahan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penanganan yang paling efektif saat pandemi seperti diakibatkan Covid19 sekarang adalah pada konsep pencegahan bukan pengobatan. Bahkan dalam industri farmasi sekarang terjadi pergeseran tersebut.

Hal itu diungkapkan Direktur Operasi PT Bio Farma M. Rahman Roestan saat menyampaikan orasi ilmiahnya di Peringatan Dies Natalis ke-63 Universitas Padjadjaran Bandung yang dikutip Sabtu 12 September 2020.

Saat ini, vaksin atau obat untuk Covid19 belum ditemukan sehingga Rahman menegaskan masyarakat tetap harus patuh menegakkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak antarsesama dan rajin menyuci tangan dengan sabun.

Bio Farma sendiri sekarang bekerja sama dengan Unpad mengembangkan berbagai sarana pencegahan pandemi tersebut seperti membuat Kit PCR Test Diagnostic, terapi plasma konvalesen Covid-19, dan fasilitas Mobile Lab BSL-3.

Begitu juga dengan Unpad yang terus berinovasi di tengah pandemi dengan mengembangkan alat rapid tes Cepat dan SPR, Aplikasi Mawas Diri (Amari) Covid-19, Vent-I, obat kina, dan sejumlah inovasi lainnya.

“Saat pandemi melanda, Indonesia dipaksa untuk melakukan inovasi untuk menciptakan kemandirian,” kata Rahman yang dikutip Sabtu 12 September 2020.

Saat ini, Rahman mengatakan bahwa prioritas utama adalah kolaborasi untuk menemukan vaksin Covid19 untuk menciptakan kemandirian nasional.

Rahman mengungkapkan bahwa vaksin yang saat ini tengah dikembangkan bersama Unpad merupakan salah satu wujud kolaborasi global. Unpad diyakini memiliki potensi mengisi kekuatan kolaborasi tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini