Viral! Prabowo Meninggal Dunia Usai Pilpres

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Tumbal demokrasi terus berjatuhan di musim Pemilu 2019. Giliran Prabowo, Ketua Kelompok Pemungutan Suara di Kecamatan Pisangan Baru menghembuskan nafas terakhir usai Pilpres 2019.

Pemilik nama lengkap Rudi Mulia Prabowo tersebut meninggal karena serangan jantung akibat kelelahan dan asupan makan selama bertugas di TPS 009.

“Kelelahan. Selama jadi KPPS bapak juga kurang makan, berangkat tidak sarapan cuma makan pisang goreng,” kata Sukaesih, istri Prabowo di Jakarta, Rabu 24 April 2019.

Saat hari pencoblosan pun Prabowo terlihat pucat dan mengeluh kepalanya pusing. Namun karena tugasnya untuk mengawal Pemilu 2019 berjalan lancar, ia tetap bekerja memenuhi permintaan tanda tangan dan urusan lainnya.

Akibatnya, pada tanggal 22 April lalu, Prabowo muntah dan langsung dilarikan ke RSUD Matraman. Namun nyawanya tidak tertolong.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini