MINEWS, JAKARTA – Media sosial Instagram dihebohkan dengan video yang diunggah oleh akun @infocegatansukoharjo, yang menunjukan aksi seorang pemuda memukul pria tua yang diduga ayah kandungnya. Dalam video tersebut, terlihat aksi terjadi di dalam rumah.
“VIRALKAN! Beraninya seorang anak yang menendang-nendang orang tuanya bagaikan bola. Info yang beredar namanya Iyus Wibowo, anak Limbangan, Boja, Kendal, Jateng,” tulis @infocegatansukorharjo dalam caption video tersebut.
Pelaku yang diduga bernama Iyus Wibowo itu terlihat menendang pria tua sebanyak tiga kali sambil menarik bajunya. Tak sampai di situ, ia kemudian memukul kepala korban dengan kencang.
Sempat ada wanita tua yang berusaha melerai, namun pelaku tidak peduli dan terus menganiaya pria tua tersebut yang hanya bisa pasrah menerima perlakuan tak pantas.
Dalam video tersebut juga terlihat pelaku bilang bahwa dirinya pernah dipukuli saat kecil. “Koe mbiyen wes ngajar aku, padakne aku ora kelingan wae? (Kamu dulu sudah pernah memukul aku, memangnya aku tidak ingat?),” katanya.
Video yang viral itu mendapat kecaman dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang meminta kasus penganiayaan ini diusut oleh polisi dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
“Belum tau rasanya kualat, biar dapat ganjaran yg setimpal,” tulis @wibowo_**a.
“Astaghfirullah ðŸ˜ðŸ˜sedih liat bpaknya,” komentar @duwi_kur**awati.
“Itu dia marah kenapa? Astagfirullah…..jangan ditiruu guys perbuatann tercela spt ini…semoga cepat mndapat hidayahh dr Allah,” kata @mutiadamayan**48.
Menurut informasi, pelaku telah diamankan ke Polsek Limbangan untuk diminta keterangan pada Kamis 21 November 2019. Hubungan keduanya adalah kakek dan cucunya.
Pelaku yang diketahui bernama Yusminardi (22) mengaku tidak tahu jika kejadian itu direkam hingga akhirnya viral.
Menurut pelaku, emosinya tersulut lantaran sewaktu mandi mendapati ada pakan ikan (pelet) dalam bak penampungan air. Beberapa pelet sempat masuk ke mulutnya ketika berkumur dan sikat gigi.
“Awalnya lagi bersihin tempat ikan. Saya sudah pindakan ikannya ke tempat lain. Tapi ikan itu dimasukkan kakek saya ke dalam bak mandi dan diberi makan. Di situlah saya merasa emosi,†katanya.
Yusminardi mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya. Sementara sang kakek, Wasidi, yang menjadi korban penganiayaan dalam kejadian tersebut tak terlihat marah. Bahkan, beberapa kali memohon polisi agar jangan membawa dan memborgol cucunya itu.
(Dinda)