Bercanda dengan Teman Sekolah, Bocah 12 Tahun Ini Hampir Kehilangan ‘Anunya’

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seorang bocah 12 tahun asal Inggris, Bailey Summers, harus menjalani operasi darurat akibat tren ‘bangcock’ di sekolahnya. Tren ‘bangcock’ sendiri ialah pukulan ke pangkal paha.

Dokter bekerja keras untuk menyelamatkan testis Bailey Summers. Sementara, Ibunya, Emmajayne (32), takut akan hal terburuk saat para dokter berlomba melawan waktu.

Dokter bahkan tidak punya waktu untuk memberinya krim anestesi atau mati rasa ketika mereka merawatnya di Rumah Sakit Universitas James Cook di Middlesbrough.

“Putraku menangis, menjerit dan memohon padaku untuk membantunya. Adalah mimpi buruk melihatnya begitu ketakutan dan sangat kesakitan. Itu memilukan,” kata Emmajayne seperti dikutip dari Metro UK.

Emmajayne melewatkan pekerjaan untuk mendesak Bailey ke A&E (Accident and Emergency) pada Jumat pagi, sehari setelah para dokter awalnya mengirim Bailey pulang dengan parasetamol.

“Dalam 20 menit, anak saya dibaringkan di tempat tidur sambil menangis hatinya. Dokter bedah menjelaskan kami berada di waktu yang terbatas karena nyeri testis harus dirawat dalam waktu empat jam tanpa kerusakan serius, atau pengangkatan akan diperlukan,” kata dia.

“Saya harus menandatangani formulir untuk mengatakan saya menyetujui kedua testis untuk dihapus jika diperlukan saat operasi. Saya harus menandatangani terkait testis putra saya,” lanjutnya lagu.

Bailey dipukul di sekolah pada hari Kamis pagi dan tidak dapat duduk atau tidur pada pukul 7 malam karena rasa sakit yang menyiksa. Setelah berjam-jam menderita dan operasi yang menyakitkan, para dokter untungnya bisa menyelamatkan kedua buah zakarnya.

“Dia sangat beruntung. Ia mendapatkan empat jahitan untuk setiap testis. Ia juga berada di kursi roda selama dua minggu dan tidak dapat melakukan aktivitas berat hingga enam minggu. Ia akan absen di sekolah dan perjalanan ke Blackpool semua karena kegilaan yang bodoh. Masalah lebih lanjut mungkin muncul di masa depan tetapi saat ini kita perlu berkonsentrasi pada pemulihannya,” ungkapnya.

 

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini