Gelar Walimatus Safar, Ridwan Kamil Berangkat ke Tanah Suci Hari Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengikuti Walimatus Safar sebelum bertolak ke tanah suci melaksanakan ibadah haji. Kang Emil akan memimpin sekitar 17 ribu jamaah haji Jawa Barat.

Kegiatan Walimatur Safar digelar bersamaan dengan 40 hari wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Setelah mendoakan almarhum, Kang Emil bersama Atalia Praratya Kamil dan Camillia Laetitia Azzahra berpamitan kepada orang tua dan meminta doa agar lancar selama berada di tanah suci.

“Saya akan pergi ke tanah suci untuk memimpin 17 ribu jemaah haji, mohon doanya agar sehat selamat lancar semua proses haji dan kembali pulang ke tanah air dengan sehat,” kata Kang Emil.

Kang Emil akan mengawal secara langsung ketersediaan logistik calon jemaah haji asal Jabar. Mantan Wali Kota Bandung itu berhaji atas nama almarhum Eril.

“Sebagai amirul hajj, saya memastikan kelancaran logistik warga Jawa Barat di sana. Saya akan berhaji atas nama almarhum Emmeril Kahn Mumtadz. Mudah-mudahan Allah menerima hajinya keluarga kami, khususnya almarhum. Hari ini jatuh 40 hari almarhum, maka tadi dimulai dengan sedikit doa untuk almarhum juga,” ungkapnya.

“Tidak semua orang dipanggil oleh Allah SWT ke tanah suci, bagi yang sedang dan akan mudah-mudahan jadi haji mabrur. Hari ini juga saya doakan semoga yang belum haji dan umroh bertemu dengan yang kita rindukan tanah suci di waktu yang baik,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini