Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi, Dijamin Aman, Nyaman dan Lancar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mudik sudah menjadi tradisi rutin setiap tahun untuk merayakan Lebaran Idul Fitri. Melakukan perjalanan mudik tentunya paling efektif menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini karena bisa menentukan sendiri kapan ingin memulai perjalanan dan ingin beristirahat selama di perjalanan.

Mudik atau pulang ke kampung halaman bisa mengobati rasa rindu serta berkumpul bersama orangtua dan sanak saudara. Terlebih ditahun ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan diperbolehkannya mudik bagi masyarakat.

Simak tips yang perlu dilakukan dan disiapkan agar perjalanan mudik lebaran aman, nyaman dan lancar.

1. Periksa Kondisi Kendaraan Sebelum Mudik

Syarat penting demi kelancaran perjalanan mudik yaitu servis kendaraan pribadi. Pastikan kondisi komponen utama pada kendaraan, seperti mesin, oli, ban, rem, lampu, hingga bahan bakar dalam keadaan baik.

Jangan remehkan hal ini, karena kondisi kendaraan menjadi faktor terpenting pada keselamatan perjalanan saat mudik.

2. Rencanakan Rute yang Tepat

Sebelum memulai perjalanan jauh, pastikan mencari tahu dan rencanakan rute mana saja yang ingin dilalui. Alternatif untuk mencari jalan mudik, ada baiknya menggunakan aplikasi peta dari ponsel, seperti Google Map, Waze, dan lainnya. Jangan sampai membuang waktu karena tersesat atau macet total di jalan.

3. Jaga Kesehatan dan Lakukan Vaksinasi

Jagalah kondisi fisik yang sehat dan istirahat yang cukup sebelum berangkat. Karena pengemudi membutuhkan tingkat fokus dan kesadaran yang tinggi dalam perjalanan. Jika lelah dan mengantuk dalam perjalanan, sebaiknya istirahat setiap 4 jam di rest area.

Selain itu, sebelum pergi mudik pastikan sudah memenuhi anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi dosis lengkap. Vaksinasi akan membantu tubuh lebih tahan terhadap serangan virus, sehingga membuat perjalanan mudik lebih tenang.

 4. Patuhi Rambu Lalu Lintas

Berkendaralah sesuai dengan kecepatan normal dan selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.

Untuk pengemudi mobil, pastikan selalu mengenakan sabuk pengaman dan membawa beban atau penumpang sesuai kapasitas dari kendaraan. Sedangkan untuk pengemudi motor, gunakan helm yang berstandar SNI dan nyalakan selalu lampu motor saat di perjalanan.

5. Bawa Uang Tunai dan Elektronik

Pastikan untuk membawa uang tunai dan elektronik saat mudik secukupnya. Lakukan kisaran uang yang dibutuhkan selama di perjalanan.

Uang tunai dan receh perlu disiapkan untuk mengantisipasi pengeluaran membeli makanan, bensin, biaya parkir dan buang air di WC umum. Untuk mudik dengan mobil pribadi, jangan lupa membawa uang elektronik untuk membayar tol, dan pastikan juga terisi saldonya.

Jangan lupa selama dalam perjalanan mudik utamakan keselamatan dan selalu menerapkan protokol kesehatan, ya.

Reporter: Dhea Salsabila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini