Resep Kue Kering Almond, Sajian Lebaran yang Rendah Gula

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kue kering selalu menjadi tradisi yang wajib ada di meja. Beragam kue kering khas hari raya Idul Fitri tak jauh-jauh dari nastar, kastengels, dan putri salju.

Meski nikmat, kue lebaran di atas memiliki kalori dan kadar gula yang tinggi. Jika dikonsumsi terlalu banyak, bukan tak mungkin akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Nah, sebagai variasi kue lebaran yang lebih sehat, kue kering almond bisa menjadi pilihan yang tepat nih. Gak cuma sehat dan rendah kalori, kue kering satu ini juga nikmat dan cocok dinikmati saat hari raya.

Penasaran dengan resep dan cara membuatnya? Yuk simak!

Bahan-bahan:

  • 150 gr tepung terigu protein rendah
  • 30 gr tepung maizena
  • 100 gr margarin
  • 45 gr gula halus
  • 4 butir kuning telur
  • 20 gr susu bubuk
  • 60 gr kacang almond, cincang kasar
  • 40 gr oat
  • ½ sdt soda kue
  • 50 gr buah ceri, potong kecil

Cara membuat:

  1. Kocok margarin, gula halus, dan kuning telur hingga lembut. Tambahkan tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, soda kue, kacang almond, dan oat. Aduk dengan spatula hingga merata.
  2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan margarin. Ambil 1 sdm adonan dan bentuk adonan menjadi bulat pipih. Letakkan 1 potong kecil ceri di tengah.
  3. Panggang adonan yang telah dibentuk di dalam oven dengan suhu 150 derajat celcius selama 30 menit, hingga kue matang dan berwarna kecokelatan.
  4. Angkat, tunggu hingga dingin, kue kering almond dan oat siap disajikan.

Selamat mencoba!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Masyarakat Sambut Baik Kehadiran Koperasi Desa Merah Putih

Oleh: Mahmud Sutramitajaya)* Masyarakat khususnya di desa dan kelurahan seluruh wilayah Indonesia, menyambut dengan penuh antusias kehadiran Koperasi Merah Putih yang digagaspemerintah sebagai bagian dari strategi besar pemberdayaan ekonomi rakyat. Sebanyak 80.000 koperasi kini sedang dalam proses pembentukan dan rencananyaakan diluncurkan secara nasional pada 12 Juli 2025. Program ini mencerminkansemangat baru dalam penguatan ekonomi lokal berbasis nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Koperasi Merah Putih dirancang untuk menjadi motor penggerak ekonomikerakyatan dengan menyasar pelaku UMKM serta sektor informal di tingkat desadan kelurahan. Tidak sekadar menjadi lembaga usaha, koperasi ini diharapkanmenjadi wadah pembangunan kolektif yang memprioritaskan kesejahteraan seluruhanggota. Pendekatan ini selaras dengan visi pembangunan nasional yang menempatkan rakyat sebagai pelaku utama, bukan sekadar objek pembangunan. Langkah awal dimulai dengan pemetaan kebutuhan, pembentukan strukturpengurus, hingga penyusunan rencana bisnis yang matang. Keterlibatan aktifmasyarakat dalam proses ini memberikan legitimasi sekaligus memperkuat rasa kepemilikan terhadap koperasi yang akan mereka kelola bersama. Pemerintahmelalui berbagai kementerian dan lembaga juga menyiapkan skema pendampinganyang komprehensif untuk memastikan koperasi berjalan efektif dan berkelanjutan.  Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 menjadi landasan hukum yang kuat bagiseluruh jajaran pemerintah untuk bersinergi dalam merealisasikan program besar ini. Tugas pendamping juga mencakup penyusunan model bisnis koperasi, penguatanSDM, serta integrasi koperasi dengan lembaga ekonomi desa lainnya, sehinggaekosistem yang terbentuk menjadi inklusif dan efisien. Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengatakan Koperasi Merah Putih adalah manifestasi nyata dari ekonomi Pancasila. Dengan menjunjung tinggi nilaigotong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini