Presiden Soekarno Pernah Selamat dari Cobaan Pembunuhan karena Jalankan Ibadah Puasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Mungkin tak banyak orang tahu, bahwa ibadah puasa di bulan ramadan pernah menyelamatkan Presiden pertama RI Soekarno dari upaya pembunuhan. Hal tersebut dikatakan oleh cucunya yang juga ketua DPR RI Puan Maharani.

“Alhamdulillah, Allah Swt. Berkehendak lain sehingga upaya-upaya itu selalu gagal,” kata Puan Maharani mengutip Hops.ID, Minggu 17 April 2022.

Puan menyebut, salah satu ancaman pembunuhan itu terjadi pada bulan Ramadan 1379 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 9 Maret 1960. Saat itu memasuki puasa hari ke 11. Saat itu Presiden Soekarno sedang memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

“Pada siang itu, terjadi bombardir tembakan ke arah Istana, atau tepatnya di ruang makan,” kata Puan.

Teror pembunuhan itu dilancarkan oleh seorang pilot angkatan udara Daniel Alexander Maukar di ruang makan istana. Saat itu Bung Karno yang dikiranya sedang santap siang. Padahal, Bung Karno sedang puasa sehingga tidak berada di ruang makan.

“Upaya pembunuhan itu hanya meninggalkan bekas lubang di dinding ruang makan Istana,” kata Puan.

Atas perbuatannya, Daniel kemudian terancam hukuman mati di pengadilan militer menerima pengampunan dari presiden pertama RI Soekarno sehingga menjalani hukuman 8 tahun penjara.

“Itulah salah satu berkah puasa, berkah yang dikaruniakan Tuhan YME pada bulan suci Ramadhan yang dirasakan Bung Karno sehingga selamat dari upaya pembunuhan,” kata Puan.

Puan pun mengajak seluruh umat Islam pada bulan Ramadhan yang mulia dan penuh keberkahan ini dengan aktivitas positif, produktif, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tempat untuk Judi Online di Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak Istana melalui Menteri Sekretaris...
- Advertisement -

Baca berita yang ini