Gaes, Hindari Makanan Ini Saat Sahur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kemungkinan besar 1 Ramadan akan jatuh pada Selasa 13 April 2021. Artinya, sahur akan dimulai dini hari besok. Hindai makanan ini agar puasa tak bermasalah.

Sahur sangat penting dan menentukan kelancaran puasa seharian penuh. Jika salah makan, maka puasa bisa bermasalah.

Saat sahur dianjurkan mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, dan makanan berserat agar merasa kenyang lebih lama. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur. Apa saja?

1. Makanan manis
Berbeda dengan berbuka puasa, saat sahur dianjurkan menghindari makanan manis. Makanan atau minuman manis bisa meningkatkan kadar gula darah. Kelebihan konsumsi gula bisa membuat badan lemas, capek, dan mengantuk.

2. Makanan berlemak
Makanan dengan lemak tinggi juga tidak disarankan. Makanan dengan lemak jenuh bisa menyebabkan masalah pada lambung. Perut nantinya akan terasa begah. Bagi penderita penyakit mag dan gerd harus memerhatikan ini.

3. Makanan pedas
Bagi orang Indonesia, belum lengkap makan tanpa sambal yang pedas. Nafsu makan semakin tinggi dengan mengonsumsi makanan pedas. Hati-hati, mengonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan masalah pada perut. Mulas, diare, dan sakit perut mengintai sepanjang hari. Jika terkena diare, maka cairan tubuh banyak yang hilang. Hasilnya, tubuh menjadi lemas.

4. Kandungan garam tinggi
Mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi tak dianjurkan. Pasalnya, bisa meningkatkan risiko dehidrasi saat menjalani puasa terutama di siang hari.

5. Kafein
Minum kopi setelah sahur rasanya memang nikmat. Tapi, kafein yang terkandung dalam kopi ternyata bisa berdampak buruk . Kafein bersifat diuretik yang bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan. Lebih disarankan minum air putih minimal dua gelas setelah sahur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini