Yah! Tumbang di Final US Open, Djokovic Batal Ukir Sejarah

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Impian Novak Djokovic menjadi pemegang gelar grand slam terbanyak sepanjang sejarah pupus. Dia tumbang di final US Open.

Berlaga di Arthur Ashe Stadium, New York, Senin 13 September 2021 dini hari WIB, Djokovic tumbang tiga set langsung atas petenis Rusia, Daniil Medvedev, 4-6, 4-6, dan 4-6.

Ini merupakan gelar grand slam pertama bagi Medvedev. Kemenangan ini juga mencegah Djokovic memenangkan gelar grand slam ke-21 sepanjang kariernya yang bisa menjadikannya peraih gelar terbanyak sepanjang sejarah.

Djokovic jelas lebih diunggulkan di final ini, karena sebelumnya dia menyapu bersih tiga grand slam sepanjang 2021 dengan menjuarai Australian Open, French Open, dan Wimbledon. Petenis Serbia itu gagal mengulangi kemenangan di Australia Open dengan mengalahkan Medvedev.

Dengan demikian, Djokovic juga gagal menjadi petenis berikutnya yang bisa menyapu bersih semua gelar grand slam dalam satu tahun. Petenis terakhir yang bisa menyapu gelar grand slam dalam satu tahun adalah Rod Laver (1962 dan 1969). Untuk petenis putri, Steffi Graff melakukannya di 1998.

Saat ini Djokovic memenangkan total 20 gelar grand slam, atau tetap sama dengan trofi yang diraih Roger Federer dan Rafael Nadal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini