Wujudkan Toleransi, Mahasiswa Harus Terlibat Diskusi dalam Masalah Kebangsaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rektor Institute Hindu Dharma Negeri Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana menegaskan untuk mewujudkan toleransi antar umat beragama di kampus, mahasiswa perlu terlibat dalam diskusi masalah kebangsaan. Hal ini bertujuan supaya mereka mengerti bahwa kerukunan itu adalah aspek yang sangat penting.

“Mahasiswa dilibatkan langsung dalam diskusi dan mencari solusi masalah kebangsaan. Maka akan terpatri bahwa kerukunan penting. Ia akan mencari jaga kerukunan dan sosialisasi, ini penting,” kata Ngurah Sudiana dalam pesan yang diterima Mata Indonesia News, Senin 1 Maret 2021.

Ia juga menyampaikan bahwa ruang diskusi perlu disediakan seluas-luasnya agar terjadi interaksi antar mahasiswa dan pengajar. Tentu tujuannya untuk menciptakan sebuah kerukunan di dalam lingkungan kampus.

Maka untuk merealisasikan hal ini, tidak diperkenankan ada dominasi dari satu kelompok mahasiswa di lingkungan kampus. Hal ini dikhawatirkan bisa menutup ruang diskusi bagi kelompok mahasiswa lainnya.

“Kita tak berikan satu kelompok misal UKM atau tertentu dominasi kegiatan di kampus atau menguasai kampus karena jika satu kelompok kuasai kampus maka akan tutup dialog kelompok lain,” kata Ngurah Sudiana.

Berbagai upaya ini bisa terjalin bila adanya pengawasan yang ketat dan konsisten dari pihak kampus terhadap setiap kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan. Selain itu, peran mahasiswa juga penting dalam hal ini sebagai garda terdepan memutus rantai intoleran di lingkungan kampus.

Pernyataan ini menanggapi adanya fenomena intoleran yang masih terjadi di Indonesia bahkan di level pendidikan menengah hingga universitas atau kampus. Benih intoleransi bila terus terjadi dapat berpotensi mengganggu persatuan bangsa maka perlu ada keterlibatan seluruh elemen mulai dari pemerintahan hingga kampus untuk mengantisipasi hal ini.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini