Wow! Surplus, Bawang Merah Indonesia Bakal Diekspor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pasokan bawang merah Indonesia mengalami surplus. Tentu saja hal ini adalah kabar baik, dan rencananya akan ditindaklanjuti pemerintah dengan mengekspornya ke negara-negara luar.

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto berkata, produksi bawang merah saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor, meskipun ada tekanan dari faktor lain, seperti virus corona atau Covid-19.

“Bawang merah kita surplus, maka didorong untuk ekspor,” kata Prihasto di Jakarta, Rabu 4 Maret 2020.

Menurut data Kementan, pada Februari 2020 produksi bawang merah sebesar 198.121 ton, sementara kebutuhannya 112.730 ton. Sehingga, ada surplus 85.391 ton.

Prihasto berkata, ekspor bawang merah akan dimulai pada Juni hingga Oktober 2020 mendatang, dengan target kurang lebih 15 ribu ton ke Vietnam, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina.

“Intinya, produksi bawang merah kita cukup banyak. Target kita ekspor 15 ribu ton,” ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini