WHO Luncurkan Vaksin Malaria Pertama di Malawi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Setelah 30 tahun berusaha meneliti untuk menemukan obat untuk penderita Malaria. Akhirnya organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan vaksin pertamanya di Malawi Afrika.

Tercatat pada tahun 2015 WHO memperkirakan ada 212 juta kasus Malaria di dunia dengan 429 ribu di antaranya meninggal dunia.

Namun kini secercah harapan muncul dengan laporan terbaru WHO yang menyebut bahwa program pertama vaksin malaria sudah bisa diluncurkan. Vaksin bernama RTS,S tersebut diberikan pada anak di bawah usia dua tahun.

Selain Malawi rencananya program serupa akan diluncurkan juga di Ghana dan Kenya. Tiga negara tersebut dipilih karena menjadi penyumbang kasus terbanyak kasus malaria di dunia.

“Kami melihat perbaikan situasi berkat kelambu dan cara pengendalian malaria lainnya dalam 15 tahun terakhir, tapi progres terhambat bahkan mundur di beberapa tempat. Kita butuh solusi baru untuk merespons malaria dan vaksin ini menjadi alat yang menjanjikan,” kata Direktur Umum WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Vaksin malaria berpotensi untuk menyelamatkan nyawa puluhan hingga ratusan ribu anak-anak. RTS,S sendiri hingga saat ini adalah satu-satunya vaksin malaria yang telah melalui uji klinis. Dalam demonstrasi vaksin dapat mencegah sekitar 4 dari 10 kasus.

“Ini adalah hari yang pantas dirayakan karena kita mulai memahami apa saja yang bisa dilakukan dalam upaya mengubah malaria sepanjang masa anak-anak lewat vaksinasi,” kata direktur regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.

Berita Terbaru

Kecelakaan Bus di Ciater jadi Sorotan, Disdik Sleman Perketat Izin Study Tour Sekolah

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menetapkan aturan ketat bagi sekolah yang ingin melaksanakan kegiatan seperti study tour atau outing class. Setiap sekolah wajib mengajukan izin kepada Disdik Sleman sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini