Waspada Pencurian Uang Lewat Google Calendar, Ini Penjelasannya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Buat kamu pengguna internet harus waspada terhadap kejahatan siber yang kian menjadi-jadi. Para ‘scammer’ saat ini semakin pandai mencuri keuntungan dari para pengguna internet yang awam.

Salah satunya adalah maraknya kasus pencurian uang melalui aplikasi Google Calendar. Scammer akan menambahkan undangan ke jadwal pengguna secara otomatis, meskipun tanpa respons. Undangan itu nantinya akan memberikan notifikasi pengingat pada pengguna.

Cara kerja penipuan ini adalah scammer menggunakan fitur tersebut untuk memperoleh informasi perbankan pengguna, mulai dari nomor kartu kredit, rekening bank atau data lainnya yang dapat dipakai mengeruk duit dari rekening bank atau broker.

Scammer akan membuat seolah-olah dalam agenda tersebut, si korban telah memenangkan hadiah dan harus melaporkan nomor ID untuk mengambilnya.

Hebatnya penipuan ini, agenda itu diberi tautan yang berisi formulir untuk mengirimkan informasi pribadi pengguna. Cara-cara ini membuat korban benar-benar terkecoh oleh ulah si penipu.

Para scmamer juga bisa membuat pemberitahuan ini muncul beberapa kali hingga tombol diklik oleh pengguna. Dan, karena pemberitahuan ini berasal dari aplikasi buatan Google, maka banyak pengguna yang akan terkecoh keasliannya.

Untuk antisipasi pencurian uang seperti itu, berikut ada cara agar informasi perbankan kamu terlindungi. Pertama buka Google.com/calendar dari browser di desktop. Lalu klik di sisi kanan layar atas ada ikon roda gigi kemudian pilih pengaturan.

Kemudian pilih pengaturan Event. Di bawah opsi “Secara otomatis menambahkan undangan,” ubah pengaturan menjadi “Tidak, hanya perlihatkan undangan yang telah saya balas.” Lalu, gulirkan sedikit ke bawah bagian dan centang “tampilkan acara yang ditolak,” hal ini akan mencegah undangan palsu muncul meskipun kamu telah menolaknya. 

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini