MATA INDONESIA, JAKARTA – Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Purn Teddy Lhaksamana Widya Kusuma mengatakan bahwa ada upaya kelompok separatis dan teroris Papua (KSTP) untuk menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada bulan Oktober mendatang. KSTP ingin menggagalkan momentum pelaksanaan PON untuk menyita perhatian internasional.
Melihat hal ini, pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai bahwa upaya untuk menggagalkan pelaksanaan PON merupakan cara dari KSTP untuk memperlihatkan eksistensinya.
“Kelompok pengacau keamanan seperti KKB di Papua memang mencari momentum untuk menunjukkan eksistensi mereka. PON adalah salah satu momentum yang mereka tunggu,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Sabtu 29 Mei 2021.
Maka, Stanislaus mengingatkan supaya pemerintah mewaspadai pergerakan kelompok tersebut. Mengingat upaya untuk menggagalkan pelaksanaan PON merupakan ancaman serius bagi negara.
“Negara harus tegas, karena sudah menjadi ancaman maka kelompok tersebut harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Stanislaus.
Sebelumnya, Wakil Kepala BIN, Letjen TNI Purn Teddy Lhaksamana Widya Kusuma mengatakan bahwa KSTP meningkatkan aksi teror dengan tujuan untuk menggagalkan pelaksanaan PON.
“KSTP juga bermaksud menggagalkan PON untuk menciptakan instabilitas untuk menarik perhatian dunia,” kata Letjen TNI Purn Teddy.
Hingga saat ini, aksi teror masih terus terjadi di wilayah Papua dan beberapa kelompok separatis dan teroris masih tersebar di wilayah Pegunungan Tengah.
 untuk menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada bulan Oktober mendatang. KSTP ingin menggagalkan momentum){kind=link}