Waspada, Ada Glorifikasi Teroris untuk Rekrut Pengikut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Glorifikasi yang mengarah ke manipulasi agama terus dikemukakan oleh teroris untuk merekrut pengikutnya. Chief Advisor The International Association for Counterterrorism and Security Professionals Haryoko R.W menegaskan bahwa cara perekrutan dengan cara itu cara perekrutan dengan cara itu masih efektif dalam perekrutan anggota teroris.

“Cara-cara perekrutan dengan berbasis kepada manipulasi agama masih terus berlanjut, karena sejauh ini paling efektif untuk merekrut pengikut,” kata Haryoko kepada Mata Indonesia News, Sabtu 13 Maret 2021.

Narasi glorifikasi yang terkesan mendorong seseorang untuk melakukan aksi teror bisa menyasar laki-laki dan perempuan. Mantan narapidana terorisme dan penulis buku ‘Internetistan Jihad zaman now’ Arif Budi Setyawan pernah mengatakan bahwa glorifikasi dengan narasi bernuansa provokasi efektif untuk merekrut pengikut.

“Kemudian muncul narasi provokasi misalnya hai para lelaki anshar daulah (pendukung ISIS) dimana keberanian kalian untuk membela daulah kalian, demikian isi narasinya,” kata Arif.

Maka salah satu cara untuk mengantisipasi narasi bernuansa provokatif ini bisa dilakukan melalui kontra narasi. Bahasa yang digunakan lebih halus namun tetap tegas terhadap aksi teror.

Dalam hal ini, kontra narasi terhadap terorisme harus dilakukan secara simultan oleh pemerintah dan masyarakat. Keterlibatan semua pihak diperlukan untuk menangkal radikalisme dan terorisme.

Peran dari generasi muda serta masyarakat secara luas harus dioptimalkan karena tanggung jawab untuk mencegah pergerakan aksi teror bukan hanya tugas pemerintah dan aparat keamanan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pendekatan Humanis dan Tegas, Sukses Rangkul Anggota OPM Kembali ke NKRI

Papua - Salah satu langkah besar dalam upaya menciptakan stabilitas keamanan di Papua berhasil diwujudkan dengan menyerahnya Wakil Pimpinan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini