Warga Ukraina Milih ‘Ngungsi’ ke Jalur Gaza

Baca Juga

MATA INDONESIA, GAZA – Ketika perang di Ukraina berkecamuk, seorang perempuan asal kota Vinnytsia memilih melarikan diri ke Jalur Gaza bersama suaminya yang merupakan warga Palestina untuk mencari keselamatan.

Victoria Roger, perempuan berusia 21 tahun itu mengatakan kotanya kini menjelma menjadi puing-puing sejak awal invasi Rusia pecah pada Kamis (24/2). Perang ini memaksanya untuk pindah bersama suaminya, Ibrahim Saidam, ke Gaza.

Pasangan itu, merupakan mahasiswa dan telah menikah selama dua setengah tahun. Roger merupakan mahasiswi jurusan farmasi, sedangkan suaminya mahasiswa kedokteran dari universitas yang sama.

“Kami meninggalkan teman dan keluarga kami dan kami tidak tahu apa-apa tentang keberadaan mereka,” kata Roger kepada Anadolu Agency, Selasa, 22 Maret 2022.

Roger khawatir tentang keselamatannya di Gaza mengetahui bahwa daerah kantong yang diblokade itu rentan terhadap serangan Israel. Namun, ia mengakui bahwa wilayah Palestina sekarang lebih aman daripada Ukraina.

“Suami saya orang Palestina dari Jalur Gaza. Karena pemboman Rusia, kami tidak punya pilihan selain pindah ke tempat suami saya berasal, yaitu Gaza,” sambungnya.

Meskipun sulit untuk meninggalkan tanah kelahirannya, Roger yang merupakan mahasiswi tahun keempat itu mengaku lega dapat berada di antara keluarga sang suami.

Ia juga berterima kasih kepada penduduk di lingkungan barunya atas penyambutan hangat mereka. Roger berharap orang-orang di Gaza dan Ukraina akan menjalani kehidupan yang bahagia dan aman.

Suaminya, Saidam menuturkan bahwa kota kelahiran sang istri, Vinnytsia kini menjadi sangat menakutkan dan mencekam. Sementara kehancuran di kota tersebut, katanya, tak ubahnya seperti yang ia alami akibat berbagai serangan Israel di Jalur Gaza.

Saidam mengatakan bahwa ia ingin kembali bersama istrinya ke Ukraina segera setelah perang berakhir untuk melihat keluarga istrinya dan menyelesaikan studi mereka.

Menurut perkiraan PBB, setidaknya 902 warga sipil telah tewas dan sekitar 1.459 terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perangnya terhadap negara bekas bagian Uni Soviet tersebut. PBB mengatakan angka sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi karena kondisi di lapangan membuat verifikasi menjadi sulit.

Data PBB menunjukkan lebih dari 3,38 juta pengungsi telah melarikan diri dari Ukraina sejak perang dimulai, sementara sekitar 6,5 juta diperkirakan menjadi pengungsi internal di negara itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini