Warga DKI Berusia 18 Tahun Sudah Bisa Divaksin, Begini Caranya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak usah menunggu lama-lama mendapatkan vaksin Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan vaksin gratis bagi kalian warga Jakarta yang sudah berusia 18 tahun.

Keputusan ini tertuang dalam surat persetujuan perluasan pelaksanaan vaksinasi tersebut kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Jakarta sudah langsung menjalankan keputusan ini. Daerah pertama yang melakukan vaksinasi untuk warga 18 tahun ke atas, yakni di Rusun Tipar Cakung, Jakarta Timur.

Lalu bagaimana caranya ikut vaksinasi?

Syaratnya gampang. Usia minimal 18 tahun dan dalam kondisi sehat. Lalu membawa fotocopy KTP DKI Jakarta, atau bagi kamu yang non KTP Jakarta, bisa membawa surat keterangan domisili. Lalu mencantumkan nomor ponsel yang bisa dihubungi. Silahkan datang langsung ke Puskesmas, RSUD atau lokasi-lokasi sentra vaksin yang sudah ditentukan.

Tak hanya Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya juga menyiapkan sentra vaksinasi di polres-polres dan polsek-polsek di Jakarta. Polda Metro Jaya mendapat 147.000 dosis vaksin Sinovac untuk disuntikkan ke warga yang sudah sesuai dengan tahapan dan aturan yang ada. Dengan jatah ini, ditargetkan 300-400 orang per hari per polres bisa divaksin hingga 30 Juni 2021.

”Jadi Polda Metro Jaya dibebankan 147.000 dosis. Kalau dihitung rata-rata per hari, per Polres 350 sampai 400 dosis,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus

Dari informasi yang beredar, Vaksin yang akan digunakan Sinovac dan AstraZeneca.

Satu hal yang tak boleh dilewatkan sebelum vaksinasi. Kamu harus sudah sarapan dan siap mengonsumsi obat rutin yang diberikan oleh tenaga kesehatan usai vaksin.

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini