Wali Kota Naples Setuju Stadion San Paolo Diubah jadi Diego Armando Maradona

Baca Juga

MATA INDONESIA, NAPLES – Napoli berencana mengubah nama Stadion San Paolo menjadi Diego Armando Maradona. Rencana itu disetujui wali kota Naples, Luigi de Magistris.

Selama kariernya, Maradona menghabiskan tujuh musim bersama Napoli. Bersama I Partenopei, Maradona mempersembahkan dua Scudetto dan satu Piala UEFA (sekarang Liga Europa). Maradona selalu dianggap warga Naples bak dewa.

Kecintaan Napoli pada Maradona akan diwujudkan dalam bentuk pengubahan nama Stadion San Paolo menjadi Diego Armando Maradona. Presiden Napoli, Aurelio de Laurentiis berencana mengubah nama stadion.

Rencana itu disetujui oleh wali kota Naples, de Magistris. Menurut dia, Maradona pantas dijadikan nama stadion klub kebanggaan warga Naples.

“Diego Armando Maradona sudah meninggal, pesepakbola terbaik sepanjang sejarah. Diego membuat warga bermimpi. Dia membawa Napoli (sukses) dengan kejeniusannya,” ujar de Magistris, dikutip dari Sportbible, Kamis 26 November 2020.

“Di 2017, Diego menjadi warga kehormatan Naples. Diego, Neapolitan dan orang Argentina, kamu memberikan kami kegembiraan dan kebahagiaan. Kota Naples mencintai kamu. Ayo ubah nama Stadion San Paolo menjadi Diego Armando Maradona,” katanya.

Maradona meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020 malam WIB. Legenda Argentina itu menghembuskan napas terakhir karena cardiac arrest atau gagal jantung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini