MATA INDONESIA, JAKARTA-Walau virus corona disebut tidak lebih mematikan daripada SARS atau MERS, namun untuk tingkat penyebaran sangat cepat sehingga tetap berbahaya bagi kesehatan. Hal ini terutama karena terdapat sejumlah penyebab mengapa virus ini lebih berisiko menginfeksi seseorang.
Prof. Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengatakan bahwa ada tiga hal yang membuat sebuah virus lebih berisiko menginfeksi seseorang dan menyebabkan penyakit.
“Setiap orang memiliki risiko infeksi. Namun risiko infeksi itu dipengaruhi oleh minimum ada tiga faktor,” kata Amin.
- Dosis virusnya
Di sini, apabila ada banyak virus yang masuk ke dalam tubuh, maka seseorang lebih berisiko terkena infeksi. Situasi ini rentan terjadi pada para tenaga kesehatan yang menangani pasien secara langsung.
“Misalnya petugas rumah sakit, itu kan kena dosis virus kan banyak, satu hari dia merawat pasien misalnya, jadi terpapar virus,” kata Amin.
- Virulensi atau keganasan virus
Dalam kasus SARS-CoV-2, Amin tidak melihat adanya perubahan secara drastis terkait keganasan dalam virus penyebab COVID-19 tersebut.
- Kekebalan tubuh manusia
Amin mengatakan, apabila daya tahan tubuh seseorang bagus, risiko infeksinya akan kecil. Untuk itu, dokter spesialis paru Feni Fitriani mengatakan, demi mencegah penyakit, imunitas tubuh haruslah dijaga.
“Artinya semua harus dilakukan secara seimbang. Artinya daya tahan tubuh kita nih yang harus diperbesar,” kata Feni.
Dia mengingatkan bahwa menjaga kesehatan ini perlu dilakukan secara menyeluruh. Hal ini termasuk istriahat cukup, makan teratur, serta berolahraga secara rutin.