Wajah dan Gol Maradona Diusulkan Dicetak di Mata Uang Argentina

Baca Juga

MATA INDONESIA, BUENOS AIRES – Wajah dan gol Diego Maradona diusulkan dicetak di mata uang Argentina. Maradona dinilai pantas berada di mata uang negara.

Maradona meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020 karena serangan jantung. Dia menjadi pahlawan nasional ketika membawa Argentina juara Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Di perempatfinal Piala Dunia 1986, Maradona mencetak dua gol yang paling dikenal sepanjang sejarah ke gawang Inggris di babak perempatfinal. Satu gol dicetak menggunakan tangan atau dikenal sebagai ‘Hand of God’ dan satu gol lagi tercipta berkat aksi individu luar biasa Maradona.

Pemerintah Argentina telah mengajukan mosi resmi di Senat meminta wajah dan gol Maradona diabadikan di mata uang resmi negara tersebut. Gagasan yang dikemukakan oleh Norma Durango dari partai politik Frente de Todos, akan membuat Maradona terpampang di atas uang kertas 1000 Dolar atau lebih selama cetakan berikutnya pada tahun 2021.

“Idenya adalah untuk menghormati Maradona. Keistimewaan dalam hidup dan kariernya bukannya tanpa cela dan kesalahan, setidaknya seperti yang dirasakan oleh Nietzsche dalam The Birth of Tragedy,” kata Durango, dikutip dari AS, Selasa 8 Desember 2020.

Ide Durango adalah, Bank Argentina mencetak minimal 50 persen dari jumlah total uang kertas 1000 Dolar atau denominasi jumlah lebih besar yang dikeluarkan selama program fiskal tahun 2021 dengan wajah Diego Armando Maradona di satu sisi dan di sisi lain adalah momen ketika dia mencetak gol kedua melawan Inggris pada 22 Juni 1986 di Meksiko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini