Waduh, Kasus Campak Meningkat di Bukittinggi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BUKITTINGGI – Setelah diterpa Covid-19, wilayah Bukitinggi Sumatera Barat sedang dilanda penyakit campak.

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, mengatakan hal ini bisa menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) jika tidak cepat diantisipasi.

Demi mengantisipasi ini, Marfendi menyerukan agar memberikan anak imunisasi dasar dan tambahan. Pemerintah Kota Bukittinggi bakal menggelar kegiatan Bulan Imunisasi Nasional (BIAN) dari Mei sampai Juni 2022.

Kegiatan itu akan memberikan imunisasi campak rubela kepada anak usia 9 sampai 15 tahun.

Sedangkan balita yang belum mendapatkan imunisasi dasar bakal diberikan imunisasi kejar.  Dia juga khawatir, penurunan cakupan imunisasi di Bukittinggi dapat menimbulkan daerah kantong dengan potensi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I. (Ant)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini