Waduh, Gagal Bayar Utang, Bandara di Uganda Bakal Diambil Alih Cina?

Baca Juga

MATA INDONESIA, KAMPALA – Cina membantah laporan yang mengatakan bahwa mereka akan mengambil alih bandara internasional Uganda jika negara tersebut gagal membayar utang. Kabarnya pemerintah Uganda berhutang kepada Beijing senilai 200 juta USD atau sekitar 2,8 triliun Rupiah!

“Tuduhan jahat … tidak memiliki dasar faktual dan bermaksud buruk untuk mendistorsi hubungan baik yang dinikmati Cina dengan negara-negara berkembang termasuk Uganda,” kata juru bicara Kedutaan Besar Cina di Kampala, melansir Yahoo News.

Penolakan tersebut menyusul laporan di surat kabar Daily Monitor yang menyatakan bahwa Uganda bakal menyerahkan Bandara Internasional Entebbe jika gagal membayar pinjaman dari Beijing. Perjanjian utang tersebut ditandatangani pada 2015.

Tentu saja, laporan itu menyebabkan kegemparan di Uganda, dengan gambar photoshopped dari bendera Cina yang berkibar di atas bandara dan yang lainnya dengan spanduk tiruan bertuliskan “Selamat datang di Bandara Internasional Entebbe Cina” dibagikan secara luas di media sosial.

“Tidak ada satu pun proyek di Afrika yang pernah disita oleh Cina karena gagal membayar pinjaman Cina,” sambung pernyataan tersebut.

Juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Uganda (UCAA), Vianney M. Luggya juga membantah laporan tersebut, dengan mengatakan pemerintah tidak dapat menyerahkan aset nasional dengan cara seperti itu.

“Kami telah mengatakannya sebelumnya dan mengulanginya bahwa itu tidak terjadi dan itu tidak akan terjadi,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan akhir pekan lalu.

Pekerjaan ekspansi Entebbe oleh Perusahaan Konstruksi Komunikasi Cina dimulai pada Maret 2016 dan diharapkan rampung pada akhir 2022. Kemajuan pekerjaan bandara yang dibangun tahun 1972 ini telah mencapai 75,2 persen, dengan dua landasan pacu telah mencapai penyelesaian keseluruhan 100 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hari Buruh Internasional, SBSI DIY Serukan Perjuangan Kesejahteraan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Korwil DIY, Dani Eko Wiyono menyerukan agar segera terwujudnya kesejahteraan buruh baik formal maupun non formal.
- Advertisement -

Baca berita yang ini