Waduh, Dokumen Rencana Pemakaman Ratu Elizabeth II Bocor!

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Sebuah dokumen yang berisi mengenai rencana pemakaman Ratu Elizabeth II bocor ke permukaan. Dokumen tersebut juga merinci mengenai rencana pemerintah Inggris pasca meninggalnya sang Ratu.

Dokumen tersebut mengungkapkan apa yang akan dilakukan saat Ratu Elizabeth II wafat nanti, dimulai dari Perdana Menteri Inggris yang akan dikabarkan melalui telepon hingga kepergian Ratu Elizabeth II yang akan diumumkan melalui kantor berita Press Association.

“Kami baru saja diberitahu mengenai kematian Yan Mulia Ratu. Para menteri juga akan diberitahu bahwa kebijaksanaan diperlukan,” demikian pernyataan Politico, melansir Business Insider, Sabtu, 4 September 2021.

Lebih lanjut disebutkan bahwa para menteri dan pegawai negeri senior selanjutnya akan menerima email dari sekretaris kabinet, yang berbunyi: “Rekan-rekan yang terhormat, dengan sedih saya menulis untuk memberi tahu Anda tentang kematian Yang Mulia Ratu.”

“Sekretaris pribadi Ratu yang akan memberi tahu perdana menteri dan menggambarkan apa yang terjadi selanjutnya sebagai kaskade panggilan, yang akan memberi tahu sekretaris kabinet (pegawai sipil berpangkat tertinggi di Inggris) sejumlah menteri paling senior dan pejabat,” sambung Politico.

Publikasi lebih lanjut melaporkan bahwa tanggal kematian Ratu akan secara internal disebut sebagai “Hari-H” dan setiap hari menjelang pemakamannya akan dicatat sebagai “H+1,” “H+2,” dan seterusnya.

Menurut The Guardian, pengumuman itu akan keluar sebagai kilasan berita ke Asosiasi Pers dan media dunia lainnya secara bersamaan. Sementara itu, Politico melaporkan bahwa masyarakat umum akan mengetahui berita tersebut melalui pemberitahuan resmi yang akan dikeluarkan oleh keluarga kerajaan.

Rencana kematian tersebut dilaporkan menempatkan pegawai pemerintah Inggris di bawah pembatasan media sosial, dengan aturan bahwa mereka tidak dapat me-retweet apa pun di Twitter.

“Retweet akan dilarang di seluruh departemen Whitehall kecuali disetujui oleh kepala komunikasi pemerintah,” menurut dokumen lain yang dilihat oleh Politico.

Pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II akan berlangsung selama 10 hari setelah kematian, dengan upacara di Westminster Abbey sebelum ia dimakamkan di Kapel Memorial Raja George VI di Kastil Windsor.

Politico memperoleh dokumen yang mengungkapkan bagaimana Keluarga Kerajaan dan pejabat pemerintah Inggris berencana untuk menangani kematian Ratu, meskipun Politico mencatat bahwa tidak ada indikasi bahwa para pejabat mengharapkan ini terjadi dalam waktu dekat.

Para pejabat khawatir bahwa kerumunan, termasuk turis, yang datang ke London dapat mengakibatkan kota itu kewalahan, dan telah menyusun operasi keamanan sebagai tanggapan.

Satu memo memperingatkan bahwa London bisa menjadi penuh sesak untuk pertama kalinya. Dikatakan bahwa ini akan menjadi skenario terburuk, Politico melaporkan, dengan ratusan ribu orang berusaha untuk sampai ke kota dan menyaksikan upacara pemakaman tersebut.

“Akomodasi, jalan, transportasi umum, makanan, kepolisian, perawatan kesehatan dan layanan dasar membentang hingga titik puncaknya,” lapor Politico.

Pejabat keamanan nasional dan dinas intelijen akan waspada terhadap potensi ancaman teror, Politico melaporkan. Dan para pejabat juga memperingatkan bahwa mungkin tidak ada cukup petugas untuk mengendalikan kerumunan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketersediaan Pangan dan Harga Terjangkau Salah Satu Indikator Kesuksesan Libur Nataru

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya telah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis serta...
- Advertisement -

Baca berita yang ini