Waduh, Demi Dapatkan Informasi, Tentara Perempuan Israel Goda Tahanan Palestina dengan Seks!

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Israel tampaknya memiliki berjuta cara demi menguasai Palestina. Selain merayu Amerika Serikat agar terus menggelontorkan dana, Israel juga diketahui menggunakan cara licik demi mendapatkan informasi!

Terungkap, tentara perempuan Israel yang menjalani dinas militer di penjara sebagai sipir pernah ditugaskan oleh komandannya untuk memberikan layanan seks pada para tahanan Palestina yang terlibat dalam tindakan terorisme.

Tujuannya? Tentu saja untuk mendapatkan informasi dari para tahanan Palestina yang ditangkap.

Komandan Penjara Gilboa, Freddy Ben Shitrit mengatakan bahwa layanan seks itu terjadi tahun 2018. Namun, ia baru mengkonfirmasi pada pertengahan pekan ini bahwa penjaga perempuan Israel ditugaskan untuk narapidana terorisme.

Beberapa mantan penjaga perempuan Israel juga mengakui bahwa mereka telah digunakan sebagai alat tawar-menawar dengan narapidana Palestina dan sengaja ditempatkan di jalan berbahaya oleh atasan mereka untuk mendapatkan konsesi dari narapidana.

“Penjara menugaskan tentara perempuan kepada teroris untuk tujuan seksual,” kata  Freddy Ben Shitrit, merujuk pada praktik menempatkan tentara perempuan dalam kontak dekat dengan tahanan sebagai objek seks untuk dilirik atau bahkan diserang.

“Insiden mucikari adalah insiden besar,” sambungnya, melansir World Today News, Sabtu, 27 November 2021.

Skandal itu pertama kali dilaporkan pada 2018 oleh Channel12 dan dibantah keras oleh dinas penjara Israel. Menurut media lokal, penyelidikan awal ditutup karena kurangnya bukti.

Peristiwa tersebut sejatinya terjadi sebelum Ben Shitrit menjabat sebagai komandan di penjara. Namun, ia menghidupkan kembali laporan skandal ketika bersaksi di depan panel pemerintah tentang kegagalan yang menyebabkan penjarahan enam tahanan Palestina dari Penjara Gilboa beberapa bulan lalu.

Dampak dari pembobolan penjara mengungkapkan kegagalan yang meluas di penjara Israel. Di mana banyak yang terkait dengan kekurangan staf dan sumber daya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Penetapan Kenaikan UMK 2025, KSPSI Gunungkidul Minta Kenaikan UMK Minimal 10%

Mata Indonesia, Gunungkidul - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Gunungkidul masih menunggu rapat koordinasi lanjutan penetapan besaran upah minimum kabupaten dan terus mengawal penetapan UMK 2025 di Kab. Gunungkidul agar mencapai target minimal 10%.
- Advertisement -

Baca berita yang ini