Wabah Corona, Perlukah Sekolah di Indonesia Diliburkan?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak negara yang terserang virus corona atau Covid-19 terpaksa memutuskan untuk meliburkan sekolah-sekolah dan kampus agar penyakit tersebut tak menyebar.

Namun, hal yang sama perlukah dilakukan di Indonesia?

Menurut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, kebijakan meliburkan sekolah di Indonesia saat ini belum perlu dilakukan. Ia berkata, pemerintah sudah cukup melakukan banyak tindakan pencegahan virus corona agar tak merebak.

Pernyataan Dasco ini ia sampaikan menanggapi adanya salah satu sekolah di Jakarta Selatan yang meliburkan siswanya sebagai langkah antisipasi corona.

“Mungkin belum perlu. Kita lihat penanganan dari pusat maupun daerah sudah berjalan baik,” kata Dasco di Jakarta, Kamis 5 Maret 2020.

Ia meminta agar seluruh sekolah tetap beroperasi normal. Proses belajar-mengajar harus tetap dilakukan karena menyangkut kebutuhan pendidikan siswa. Kalaupun libur, Dasco mengingatkan, belum tentu ada jaminan pasti bahwa para siswa sekolah tersebut akan terhindar dari kemungkinan dijangkiti virus.

“Karena katakanlah sekolah diliburkan, tapi nanti anak-anak sekolah itu kemudian pergi kemana-mana kan juga bisa terkena,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini