MATA INDONESIA, JAKARTA – Ali Kalora, pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) muncul ke publik lewat sebuah video yang viral, baru-baru ini.
Teroris paling dicari, yang kerap membuat kerusuhan di Sulawesi Tengah, terutama Kabupaten Poso itu mengancam akan membunuh warga sekitar jika terbukti membantu polisi atau menjadi mata-mata bagi aparat.
Ia menganggap banyak warga kini menjadi Bantuan Polisi (Banpol). Ia mengancam akan mempertontonkan ke publik aksinya membunuh warga yang ketahuan menjadi kaki tangan aparat. Ali Kalora juga menyebut pihak-pihak musuhnya sebagai Thagut.
Dalam video itu, Ali Kalora tampak berpakaian hitam lengan pendek, sambil mengenakan tas slempang kecil dan menenteng senjata laras panjang. Ia membuat video itu dengan latar bendera teroris internasional ISIS.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, pihaknya belum mengetahui kapan pastinya video tersebut dibuat. Kemungkinan besar, video itu beredar setelah beberapa anggota MIT tertangkap oleh tim gabungan, belum lama ini.
Ali Kalora adalah penerus pimpinan MIT sebelumnya, Santoso yang tewas pada Juli 2016 lalu. Kabarnya, kini jumlah teroris di Poso kurang dari 20 orang.