Usai Libur Idul Fitri, Masjid Al Aqsa Bakal Dibuka kembali

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Setelah liburan Idul Fitri, Masjid Al-Aqsa di Yerusalem bakal dibuka kembali untuk jamaah dan umat Islam. Hal ini disampaikan oleh pihak pemerintahan setempat.

Diketahui, situs paling suci ketiga umat Islam ditutup selama dua bulan mulai pada akhir Maret, penutupan ini dimulai untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun terakhir sebagai bagian dari langkah-langkah membendung penyebaran virus corona baru di kawasan ini.

“Dewan memutuskan untuk mencabut penangguhan terhadap jamaah yang memasuki Masjid Al-Aqsa,” dalam sebuah pernyataan dari organisasi Wakaf Al Aqsa.

Ketua Pengurus Masjid Al Aqsa, Omar al-Kiswani, berharap tidak ada pembatasan jumlah jamaah.  Tetapi ia mengatakan badan wakaf akan mengatur dan mengumumkan mekanisme dan langkah-langkah yang tepat saat pembukaan nanti.

“Mekanisme ini akan memastikan kami tidak dikecam dengan dalih kami telah melanggar aturan kesehatan,” ujarnya.

Kompleks masjid, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, sering menjadi titik konflik antara Israel-Palestina. Masjid Al Aqsa dikenal oleh kaum Muslim sebagai Haram al-Sharif, kompleks masjid itu berada di bawah pengawasan Jordan, negara tetangga, yang menguasai Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, hingga pendudukannya oleh Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Situs ini juga suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Gunung Bait dan percaya bahwa itu adalah lokasi dari dua kuil alkitabiah – yang kedua dihancurkan pada tahun 70 Masehi. Dengan jumlah kasus Covid-19 yang menurun, dalam beberapa hari terakhir baik wilayah Israel maupun Palestina telah mengurangi batasan.

Tembok Barat, situs paling suci di mana orang Yahudi diizinkan untuk berdoa, adalah salah satu dinding luar kompleks masjid Al-Aqsa. Lokasi itu ditutup oleh otoritas Israel tetapi dibuka kembali awal bulan ini, meskipun hanya 300 orang yang diizinkan pada suatu waktu.

Secara total, Israel telah mencatat 16.650 orang terinfeksi virus corona dan 277 orang meninggal dunia. Sedangkan di Palestina, kurang dari 400 kasus telah dikonfirmasi di Tepi Barat dan Gaza.

Pantai-pantai di Israel akan dibuka kembali, dengan restoran dan bar untuk diikuti dari 27 Mei Mendatang. Penerbangan juga akan dilanjutkan dari berbagai lokasi dalam beberapa minggu kemudian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini