Update Sriwijaya Air SJ182: Polisi Terima 62 Sampel Korban

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Proses pencarian korban, puing pesawat hingga kotak hitam Sriwijaya Air SJ182 sudah memasuki hari ke-7 pada Jumat 15 Januari 2021 ini.

Terbaru, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima sampel DNA semua korban.

“Untuk sampel DNA kami telah menerima 140 sampel, ini untuk 62 korban. Jadi untuk sampel DNA telah kita terima untuk 62 korban. Jadi sudah lengkap sampel DNA untuk seluruh korban,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Jakarta.

Seperti diketahui, Sriwijaya Air SJ182 mengangkut 62 orang. Terdiri dari 12 kru dan 50 penumpang.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Hingga Jumat sore, tim DVI Polri sudah menerima 155 kantong jenazah, dengan jumlah yang teridentifikasi sebanyak 17 orang.

Secara rinci, 17 jenazah teridentifikasi itu atas nama Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Mia Trasetyani, Yohanes Suherdi, Pipit Priyono, Supianto, Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha Prastika, Putri Wahyuni, dan Rahmawati.

Sebanyak empat jenazah teridentifikasi telah diserahkan ke pihak keluarga, masing-masing atas nama Okky Bisma, Asy Habul Yamin, Fadly Satrianto, dan Ricko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini