Universitas Pittsburgh Temukan Antibodi untuk Menetralkan Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Para ilmuan di dunia terus bekerja keras menemukan cara untuk menekan virus corona yang makin ganas. Terbaru, Ilmuwan Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh berhasil menemukan antibodi untuk menetralkan virus corona.

Komponen antibodi ini dikenal sebagai Ab8, yang potensial digunakan untuk sebagai terapi dan profilaksis melawan SARS-CoV-2.

Para peneliti melaporkan Senin, 14 September 2020, di jurnal Cell bahwa Ab8 sangat efektif dalam mencegah dan mengobati infeksi SARS-CoV-2 pada tikus dan hamster.

Ukurannya yang kecil tidak hanya meningkatkan potensi difusi dalam jaringan untuk menetralkan virus dengan lebih baik, tetapi juga memungkinkan pemberian obat melalui jalur alternatif, termasuk penghirupan.

Paling utama adalah antibody ini tidak mengikat sel manusia, pertanda baik bahwa itu tidak akan memiliki efek samping negatif pada manusia.

Ab8 dievaluasi bersama dengan para ilmuwan dari University of North Carolina di Chapel Hill (UNC) dan University of Texas Medical Branch (UTMB) di Galveston, serta University of British Columbia dan University of Saskatchewan.

“Ab8 tidak hanya berpotensi sebagai terapi untuk COVID-19, tetapi juga dapat digunakan untuk mencegah orang terkena infeksi SARS-CoV-2,” kata John Mellors, MD, kepala Divisi Penyakit Menular di UPMC.

Menurutnya, antibodi dengan ukuran lebih besar telah bekerja melawan penyakit menular lainnya dan telah ditoleransi dengan baik. Hal itu kata dia, memberi harapan bahwa ini bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk pasien dengan COVID-19 dan untuk perlindungan bagi mereka yang tidak pernah mengalami infeksi dan tidak kebal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini