Uni Eropa Larang Warganya Korek Kuping Pakai Cotton Bud

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Dalam mendukung kelestarian lingkungan dari bahaya polusi plastik, negara-negara Uni Eropa sepakat untuk melarang penggunaan benda-benda plastik sekali pakai bagi warganya.

Salah satu benda plastik yang bakalan dilarang adalah cotton bud yang digunakan untuk membersihkan kotoran telinga. Larangan juga berlaku untuk sedotan, pisau dan garpu plastik.

Kebijakan ini mulai diterapkan pada 2021 mendatang. Negara-negara Uni Eropa khawati polusi plastik di lautan akan membuat makhluk hidup di dalamnya terganggu.

Sebagaimana diketahui, sampah dilautan sampai saat ini masih menjadi perhatian internasional. Parahnya, 85 persen sampah di laut adalah yang berbahan plastik.

Parlemen Uni Eropa memberikan suara mayoritas untuk melarang 10 benda plastik digunakan. Selain yang disebutkan sebelumnya, benda-benda itu mencakup piring, gagang balon, serta berbagai wadah makanan yang terbuat dari polystyrene dan produk-produk dari plastik lain.

Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa nantinya harus mengumpulkan dan mendaur ulang setidaknya 90 botol minuman pada 2029.

Perusahaan-perusahaan tembakau di negara-negara itu akan diharuskan membiayai pengumpulan kemasan luar rokok oleh masyarakat. Kemasan luar rokok selama ini menempati urutan kedua benda plastik sekali pakai yang digunakan di Eropa.

Berita Terbaru

DEMA UIN Sunan Kalijaga Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Kepedulian Sosial

Penyampaian materi oleh Munazar, sesi pelatihan UMKM. Yogyakarta, 5 Maret 2025 - Dalam rangka memperkuat hubungan antara mahasiswa danmasyarakat, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan "Ramadhan bersama Dema: Masyarakat Berdaya danSejahtera" di Bantaran Kali Gajah Wong, Bendhung Lepen Mrican Giwangan, Yogyakarta. Kegiatan ini diisi dengan edukasi ekonomi serta aksi sosial guna meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Acara ini diawali dengan pelatihan UMKM yang dibawakan oleh Munazar, Anggota DPRD Kota Yogyakarta. Dalam sesi ini, masyarakat diberikan wawasan tentang strategi pemasaran, pengelolaan usaha, dan pemanfaatan teknologi digital dalam berbisnis. Warga mendapatkan bantuan “Dema Berbagi” Setelah pelatihan, acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan penyaluran bantuan“Dema Berbagi” sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial ekonomimasyarakat sekitar. Sambutan pembuka, oleh Umar Ma’ruf (Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga, Umar Ma'ruf, menegaskan bahwa kegiatan inimerupakan bagian dari peran mahasiswa dalam mendukung masyarakat. "Kami inginmahasiswa tidak hanya aktif di lingkungan akademik, tetapi juga terlibat langsung dalamupaya pemberdayaan masyarakat agar lebih sejahtera," jelasnya. Masyarakat menjelang berbuka bersama Warga setempat menyambut baik inisiatif ini. Salah satu warga, Bapak Ilham, mengatakan, "Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini, terutama pelatihan UMKM yang sangatbermanfaat dan jarang kita dapatkan. Bantuan dari Dewan Mahasiswa Sahur on the...
- Advertisement -

Baca berita yang ini