MATA INDONESIA, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengakui CCTV menjadi kendala utama dalam mengungkap kasus begal yang korbannya merupakan anggota TNI, saat bersepeda di kawasan Bintaro Jaya Sektor 7, Sabtu 14 November 2020 lalu.
“Ada sedikit kesulitan di CCTV, karena di situ tanah kosong,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Senin 16 November.
Selain soal CCTV, Yusri berkata penyidik juga cukup kesulitan karena tak ada saksi mata yang melihat peristiwa tersebut.
Namun, ia memastikan, pihaknya akan tetap melakukan olah TKP untuk menuntaskan kasus ini.
Diketahui, peristiwa begal sepeda yang menimpa perwira TNI berpangkat kolonel tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB. Saat melintas di rute tersebut korban dipepet oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motor dan langsung merampas barang milik korban.
Aksi brutal pelaku membuat korban terjatuh hingga tak sadarkan diri, kemudian tersangka membawa barang-barang milik korban. Korban pun akhirnya ditolong oleh warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.