UMKM jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diajak menjadi lokomotif penggerak di tengah momentum kebangkitan ekonomi nasional seiring peringatan Hari UMKM Nasional yang jatuh pada Kamis 12 Agustus 2021 lalu.

Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk Sunarso mengatakan pandemi covid-19 telah memberikan tantangan yang berat kepada UMKM. Namun, sinergi dengan UMKM merupakan kunci agar Indonesia dapat segera bangkit.

“Mari kita saling berkolaborasi dan bersinergi untuk membuat UMKM Indonesia mampu melampaui berbagai tantangan baik yang disebabkan pandemi, maupun tantangan lainnya,” kata Sunarso.

Ia menyampaikan BRI telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan UMKM selama pandemi. Di antaranya, melakukan restrukturisasi kredit terdampak covid-19 dengan nilai mencapai Rp 175,16 triliun hingga akhir Juni 2021.

Selain itu, hingga akhir Juni 2021, BRI juga telah menyalurkan kredit kepada segmen UMKM dengan nominal mencapai Rp 749 triliun atau setara 80,62 persen total kredit BRI.

“Porsi kredit UMKM BRI tersebut akan terus ditingkatkan dan BRI menargetkan angka ini akan tembus mencapai 85 persen pada tahun 2025,” katanya.

Sunarso menambahkan bahwa BRI telah melakukan restrukturisasi kredit UMKM yang akumulasinya mencapai Rp 231,5 triliun kepada lebih dari 3 juta nasabah. Sekitar Rp50 triliun di antaranya telah pulih kembali dan yang benar-benar gagal hanya Rp 1,6 triliun.

“Terhadap kredit yang gagal tersebut, BRI telah mengelolanya dengan sangat hati-hati dengan memiliki cadangan lebih dari cukup sehingga tidak mengganggu kinerja BRI secara keseluruhan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini