UMKM Batik Binaan Pupuk Indonesia Mulai Ekspor ke AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Dukungan terus diberikan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk emmakmurkan UMKM, khususnya usaha batik.

Salah satunya dengan mendorong UMKM batik agar dapat Go Online dan Go Global sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

SVP Umum dan TJSL Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin, menyebutkan bahwa dengan melakukan Go Online, maka mitra binaan batik dapat menjadikan produknya Go Global.

Selain mendukung program pemulihan ekonomi, upaya ini juga dalam rangka melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia sekaligus untuk memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2022.

“Saat ini, terdapat 23 unit UMKM bidang usaha batik yang menjadi mitra binaan sejumlah anak perusahaan kami di berbagai daerah,” ujarnya di Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.

Program pembinaan UMKM mitra binaan batik ini, lanjut Yana, sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menekankan pentingnya UMKM dalam konstelasi perekonomian nasional.

Karena, menurut Erick Thohir, UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan mendukung UMKM sama dengan turut memakmurkan masyarakat Indonesia.

Salah satu mitra binaan Petrokimia Gresik, pemilik Batik Bangsawan Tekstil (BBT) Nur Kholis menyebutkan produk batik miliknya telah menjangkau pasar di sejumlah negara seperti Thailand, Jepang, Perancis, hingga Amerika Serikat sejak 2016.

Dia mengaku sangat terbantu dengan program pembinaan dari anggota holding Pupuk Indonesia, yaitu Petrokimia Gresik.

Menurutnya, bantuan modal yang didapatkannya berbeda dengan skema pinjaman modal dari perbankan, baik dari sisi bunga maupun keberlangsungan usaha.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini