Ulang Tahun ke-92, Persija Resmikan Kantor Development Center

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bertepatan merayakan ulang tahun ke-92 pada Sabtu 28 November 2020, Persija juga menggelar peresmian kantor baru untuk Persija Development Center.

Kantor baru Persija Development Center terletak di Nirwana Park Sawangan, Bojongsari, Depok. Persija Development Center merupakan pusat pembinaan untuk para pemain muda Persija yang nantinya jadi cikal bakal untuk tim senior.

Saat ini sudah tiga program yang sudah dijalani di Persija Development Center yakni Elite Pro Academy Persija, Persija Academy (boarding school), dan terbaru Persija Soccer School.

“Hari ini juga diresmikan Persija Development center yang mana berlokasi di Sawangan dan luasnya ada 15 hektar. Nantinya di lokasi ini juga akan dijadikan pusat atau bank pemain untuk memunculkan pemain-pemain handal masa depan Persija,” ujar Direktur Persija, Ferry Paulus, di laman resmi klub.

Fungsi kantor baru ini nantinya jadi penunjang seluruh aktivitas Persija Development Center. Selain itu terdapat juga beberapa fasilitas seperti front office, ruang marketing, ruang karyawan, ruang rapat, dan ruang direksi. Tidak hanya itu, didalamnya terdapat juga fasilitas penunjang aktivitas Persija Development Center seperti ruang gym, ruang medis, dan ruang storage.

“Harapannya tentunya akan hadir bibit-bibit baru dan Bepe-bepe (Bambang Pamungkas) baru untuk bisa menghiasi Persija untuk masa-masa yang akan datang,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini