MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya berpeluang perang habis-habisan dengan negara tetangga, Rusia. Ia juga ingin mengadakan pertemuan substantif dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ditanya pada KTT Strategi Eropa Yalta (YES) apakah benar-benar akan ada perang habis-habisan dengan Rusia, yang merebut Semenanjung Krimea dari Ukraina tahun 2014 dan mendukung separatis pro-Rusia di timur Ukraina, Zelensky mengatakan potensi itu ada.
“Saya pikir mungkin ada,” kata Volodymyr Zelensky, melansir Reuters.
“Ini adalah hal terburuk yang bisa terjadi, tapi sayangnya ada kemungkinan itu,” tambahnya, berbicara dalam bahasa Ukraina.
Kyiv mengatakan konflik di Ukraina timur telah menewaskan 14 ribu jiwa sejak 2014.
Zelenskiy menyatakan bahwa hubungan dengan Amerika Serikat (AS) telah membaik, tetapi mengeluhkan fakta bahwa Ukraina belum menerima jawaban yang jelas atas permintaannya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO – sebuah langkah yang akan membuat marah Moskow.
“Kami belum menerima … posisi langsung tentang aksesi Ukraina ke NATO. Ukraina sudah lama siap,” kata menambahkan bahwa penolakan untuk mengakui Ukraina akan melemahkan NATO saat bermain di tangan Rusia.
Ketegangan antara Kiev dan Moskow meningkat awal tahun ini ketika pertempuran di Ukraina timur meningkat dan Rusia mengumpulkan lebih banyak pasukan di dekat perbatasan.
“Sejujurnya, saya tidak punya waktu untuk memikirkan dia. Saya lebih tertarik pada apakah kita benar-benar dapat bertemu secara substantif, bukan secara deklaratif seperti yang dia lakukan dengan beberapa negara bagian,” tambahnya.
“Tampaknya bagi saya hari ini … mereka tidak melihat arti dalam menyelesaikan masalah. Akhiri perang dan selesaikan masalah konflik dengan cepat – mereka tidak menginginkan ini,” tuntas Zelensky.