Tumbang di Babak Awal, Begini Kata Jonatan Christie

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Tunggal putra Jonatan Christie tumbang di babak awal Toyota Thailand Open 2021 Super 1000. Jonatan mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di gim kedua.

Bertanding di Impact Arena, Rabu 20 Januari 2021, Jonatan dikalahkan wakil India, HS Pranooy, dalam pertarungan tiga gim, 21-18, 16-21, dan 21-23 dalam waktu 75 menit.

Di gim ketiga, Jonatan sempat match point lebih dulu, tapi Pranooy bisa mengejar dan memaksakan setting hingga akhirnya menutup gim penentuan ini.

“Pertama-tama puji syukur pada Tuhan, tidak terjadi apa-apa. Saya tak mengalami cedera atau apa pun hingga pertandingan berakhir,” kata Jonatan, kepada BWF Media, Rabu 20 Januari 2021.

“Di gim pertama, saya mengontrol jalannya pertandingan. Di gim kedua, saya melakukan cukup banyak kesalahan. Di gim ketiga saya sempat unggul, tapi saya rasa hari ini penampilan saya kurang baik,” tambah Jonatan.

“Saya sudah siap di match point di gim ketiga, kemudian saya kehilangan percaya diri ketika lawan mendapatkan poin. Selamat untuk Pranooy,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini