MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Selama pidatonya di Alamo Texas, Presiden Donal Trump melayangkan kecaman terkait usulan sejumlah pihak yang ingin memakzulkannya. Ia juga menegaskan, Amandemen ke-25 tidak akan memengaruhi dirinya di sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada 20 Januari 2021.
Trump bahkan mengatakan bahwa Amandemen ke-25 justru akan menghantui Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden dan pemerintahan Biden di masa mendatang.
“Amandemen ke-25 tidak berisiko bagi saya, tetapi akan kembali menghantui Joe Biden dan pemerintahan Biden. Seperti ungkapannya, berhati-hatilah dengan apa yang Anda inginkan,” kata Presiden Donald Trump, melansir Al Jazeera.
Kerusuhan di Capitol Hill pada Rabu (6/1), turut menyita perhatian dunia dan menuai kecaman dari dalam negeri. Trump dinilai menghasut massa pendukungnya, sehingga menyerbu dan memaksa memasuki Capitol Hill.
Aparat kepolisian bahkan harus menembakkan gas air mata demi membubarkan massa yang datang dari berbagai penjuru Amerika Serikat itu. Insiden yang mencederai wajah demokrasi di Negeri Paman Sam itu juga menelan korban, yakni lima orang dilaporkan meninggal dunia. Salah satunya merupakan pihak kepolisian, Brian D Sicknick.
Akibat insiden di Capitol Hill pula, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi murka. Ia dan puluhan anggota Partai Demokrat, beberapa anggota dari Partai Republik, serta Jaksa Agung di Distrik Columbia, Karl Racine sepakat menyerukan penggunaan Amandemen ke-25 untuk melengserkan Trump dari kursi jabatannya.
Sebagai catatan, Amandemen ke-25 Konstitusi AS merupakan prosedur untuk melucuti kekuasaan presiden, bila dianggap tak lagi mampu menjalankan tugasnya. Beberapa ahli mengatakan, Amandemen ke-25 dirancang untuk menggulingkan presiden “nakal” dan tidak bertanggung jawab.
