Top, Kanada Siap Menampung 20 Ribu Pengungsi Afghanistan

Baca Juga

MATA INDONESIA, OTTAWA – Pemerintah Kanada siap menyambut 5 ribu pengungsi asal Afghanistan yang berhasil dievakuasi oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Menteri Imigrasi Kanada, Marco Mendicino menegaskan bahwa Kanada akan bekerja keras untuk membantu warga Afghanistan yang memilih untuk melarikan diri.

“Kami tahu ada lebih banyak hubungannya dengan berakhirnya operasi evakuasi sekutu. Kami berusaha sekuat tenaga untuk membantu sebanyak mungkin warga Afghanistan yang ingin menetap di Kanada,” kata Menteri Imigrasi Kanada, Marco Mendicino, melansir Reuters, Rabu, 1 September 2021.

Kanada mengevakuasi sebanyak 3.700 warga dari Kabul dalam beberapa pekan terakhir, di mana sekitar 2.000 adalah warga Afghanistan – dan keluarga mereka, yang telah membantu tentara dan diplomat Kanada di masa lalu.

Sebagai informasi, Kanada –negara yang terletan di wilayah Amerika Utara itu, mengakhiri misinya ke Afghanistan tahun 2011, tetapi pelatih militer tetap bekerja di sana hingga 2014.

Perdana Menteri Justin Trudeau menuai kritik lantaran upaya evakuasi yang dilakukan pemerintahnya lambat. Sekitar 54 persen warga Kanada berpikir Ottawa seharusnya bertindak lebih cepat untuk membantu warga Afghanistan, menurut jajak pendapat Postmedia/Leger Marketing yang diterbitkan minggu lalu.

Sebanyak 5 ribu pengungsi yang dievakuasi oleh AS akan dimukimkan kembali sebagai bagian dari rencana Kanada yang diumumkan sebelumnya untuk menerima lebih dari 20 ribu warga Afghanistan yang rentan yang telah meninggalkan negara itu – termasuk para pemimpin perempuan, pekerja hak asasi manusia, dan wartawan.

“Kami ingin menyambut keluarga Afghanistan yang telah membantu warga Kanada, yang berjuang untuk keadilan, yang memperjuangkan hak untuk komunitas LGBT, untuk perempuan, untuk jurnalis,” kata Trudeau dalam acara kampanye di Ottawa.

Kanada berharap untuk terus membantu warga Afghanistan yang ingin bermukim kembali selama Taliban mengizinkan mereka pergi. Sekitar 1.250 warga negara Kanada, penduduk tetap, dan anggota keluarga terdampar di Afghanistan, kata Menteri Luar Negeri Marc Garneau.

“Warga Afghanistan dengan dokumen perjalanan ke negara lain harus diizinkan untuk bergerak dengan aman dan bebas ke luar negeri tanpa gangguan. Kanada dan sekutunya teguh dalam hal ini, dan kami bersatu,” kata Garneau dalam pengarahan tersebut.

Tembakan perayaan bergema di seluruh Kabul ketika Taliban menguasai Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan pasukan AS terakhir, sekaligus menandai berakhirnya perang yang telah berlangsung selama 20 tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini