MATA INDONESIA, JAKARTA – Kapal tol laut kembali memobilisasi minyak goreng kemasan rakyat ‘Minyakita’ ke wilayah Indonesia Timur.
Kali ini sebanyak 36 TEUs Minyakita di distribusikan menggunakan kapal tol laut KM Logistik Nusantara 5 dengan pengiriman dari Surabaya menuju wilayah Provinsi Maluku Utara (Morotai).
Kegiatan seremonial pelepasan pendistribusian produk minyak goreng kemasan Minyakita oleh Menteri Perdagangan. Menteri Perhubungan di wakili Staf Utama Menteri Perhubungan Bidang Perhubungan Laut dan Logistik Maritim Agus Purnomo. Kepala Badan Pangan Nasional, dan Gubernur Jawa Timur. Hadir stakeholder terkait lainnya di Dermaga Jamrud Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Dirjen Perhubungan Laut, Arif Toha, mengatakan bahwa sesuai amanat PP No 27 tahun 2021, Pemerintah terus berupaya dalam pemenuhan kebutuhan barang pokok. Seperti Minyak Goreng bagi masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.
“Oleh karena itu Kementerian Perhubungan bersama dengan Kementerian Perdagangan bersinergi bersama dengan ID FOOD melanjutkan pendistribusian Minyak Goreng kemasan Minyakita. Manfaatnya sudah lebih dulu terasa bagi Provinsi Papua, Maluku dan NTT,” ujar Dirjen Arif, Senin 26 September 2022.
Dirjen Arif mengajak Kementerian Perdagangan dan Pemda agar selalu melakukan pengawasan terhadap harga jual Minyakita di Provinsi Maluku Utara,. Sehingga upaya untuk menekan harga dan pemenuhan kebutuhan Bapokting di daerah dapat tercapai.
“Saya ingatkan kembali kepada para pengguna Tol Laut agar selalu mematuhi ketentuan. Barang-barang yang kiriman melalui Kapal Tol Laut tentunya harus lebih murah harga jualnya di wilayah T3P,” ujarnya.
Dirjen Arif menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Khususnya bagi seluruh stakeholder yang telah memanfaatkan kapal-kapal Tol Laut.
“Pada dasarnya Kementerian Perhubungan melalui program Tol Laut, akan siap membantu dalam pendistribusian barang/ logistik di wilayah Timur Indonesia khususnya di daerah wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (T3P) dari sisi angkutan barang di laut, seperti pada distribusi minyak goreng ini,” tutupnya.
Sebagai informasi, sebelumnya sebanyak 1.200 Ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan menggunakan kapal tol laut KM Kendhaga Nusantara 12. Dari Pelabuhan Tanjung Priok-Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Timur Indonesia. Yakni ke Papua, Maluku, dan NTT.
Pendistribusian minyak goreng melalui Program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut (Tol Laut). Ke Wilayah T3P yang merupakan sinergi dari Kemendag, Kemenhub, dan ID FOOD selaku BUMN pangan pemasok MinyaKita. Serta PT Bina Karya Prima (BKP) selaku produsen minyak goreng.
Dengan upaya ini harapannya dapat menjaga stabilitas harga barang/logistik. Seperti minyak goreng, khususnya di daerah wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (T3P).